Berita Nasional

Profil Komjen Pol Eddy Hartono, Kepala BNPT Dimutasi Jadi Pati Densus 88, Pernah Jabat Kapolres

Mengenal sosok Komjen Pol Eddy Hartono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dimutasi Kapolri jadi Pati Densus 88 Antiteror Polri

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/@fridericawidyasari
KEPALA BNPT DIMUTASI- Mengenal sosok Komjen Pol Eddy Hartono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dimutasi Kapolri jadi Pati Densus 88 Antiteror Polri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Komjen Pol Eddy Hartono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dimutasi Kapolri.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Polri.

Salah satunya Komjen Pol Eddy Hartono, yang dimutasi menjadi Pati Densus 88 Antiteror Polri dalam rangka persiapan pensiun.

Baca juga: Sosok AKBP Andes Purwanti, Wakapolrestabes Palembang Dimutasi Kapolri ke Polda Sumsel

Irjen Pol Eddy Hartono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
KEPALA BNPT DIMUTASI- Eddy Hartono saat masih berpangkat Irjen atau Jenderal Bintang 2. Saat ini, Eddy Hartono berpangkat Jenderal Bintang 3 dimutasi jadi Pati Densus 88 Antiteror Polri

Profil Komjen Pol Eddy Hartono

Melansir Kompas.com, Eddy Hartono, lahir pada Mei 1967 dan saat ini berusia 58 tahun.
 
Ia telah mengabdi di institusi Polri sejak lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1990.

Selama kariernya, ia menunjukkan dedikasi tinggi dalam berbagai jabatan strategis, terutama dalam penanganan kasus terorisme.

Eddy Hartono dikenal luas melalui kiprahnya di Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT). 

Ia pertama kali menjabat sebagai Kepala Densus 88 pada 2015 hingga 2017.

Kemudian, kariernya berlanjut dengan peran sebagai Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror dari 2017 hingga 2018.

Pengalaman ini menjadikannya figur penting dalam pemberantasan terorisme di Indonesia, dengan keterlibatan langsung dalam berbagai operasi penting dalam menjaga keamanan negara.

Setelah mengakhiri masa jabatannya di Densus 88, Eddy beralih ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Sejak 2018, ia menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.

Jabatan ini menambah kekuatannya dalam menangani masalah-masalah strategis terkait penegakan hukum dan pembinaan kemampuan dalam pemberantasan terorisme.

Tak hanya itu, pada tahun 2021, ia juga ditunjuk sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri, di mana ia berperan dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan bagi personel Polri.

Baca juga: Daftar 4 Polisi Pangkat Komjen Kena Mutasi Kapolri, Ada Ketua KPK hingga Ketua BNPT 

Sebagai seorang jenderal bintang dua kala tiga, Irjen Eddy Hartono mengawali kariernya di Polri dengan tugas sebagai Penyidik Muda Subdit V/Siber Dittipideksus Bareskrim Polri pada tahun 2008.

Selanjutnya, ia menjadi Kapolres Hulu Sungai Selatan di Polda Kalimantan Selatan pada tahun 2009.

Kariernya terus meningkat ketika ia menjabat sebagai Kabid Investigasi Densus 88 AT Polri, hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakadensus dan Kadensus 88.

Dalam menjalani perannya di BNPT, ia telah menunjukkan kapabilitas tinggi dalam mengelola penindakan hukum terhadap pelaku terorisme dan upaya pembinaan untuk mencegah penyebaran paham radikal.
 
Eddy Hartono juga telah menerima sejumlah penghargaan atas kontribusinya. 

Pada tahun 2023, ia dianugerahi tanda jasa Bintang Bhayangkara Pratama, sebuah penghargaan yang menunjukkan pengakuan atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara.

Kemudian, ia kembali dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Rabu, (11/9/2024).

Pelantikan dilakukan oleh Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Presiden ke-7. 

Komjen Eddy Hartono menggantikan posisi Komjen Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si yang memasuki masa pensiun.

Terkini, dalam rangka persiapan pensiunnya, Komjen Eddy Hartono kembali dimutasi menjadi Pati Densus 88 Antiteror Polri.
 
Tanda Jasa Komjen Eddy Hartono

- Bintang Bhayangkara Pratama (2023)

- Bintang Bhayangkara Nararya

- Satyalancana Pengabdian 24 Tahun

- Satyalancana Pengabdian 16 Tahun

- Satyalancana Pengabdian 8 Tahun

- Satyalancana Jana Utama

- Satyalancana Ksatria Bhayangkara

- Satyalancana Bhakti Pendidikan

- Satyalancana Bhakti Nusa

- Satyalancana Dharma Nusa

- Satyalancana Operasi Kepolisian

- Satyalancana Kebaktian Sosial.

Diketahui, Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melaksanakan rotasi dan mutasi jabatan terhadap sejumlah Perwira Tinggi (Pati), Perwira Menengah (Pamen), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri. 

Dalam mutasi yang ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2025, sebanyak 702 personel tercatat mengalami perubahan jabatan maupun status kedinasan.

Dari total 702 personel yang dimutasi, sebanyak 534 personel menjalani promosi jabatan atau perpindahan setara (flat).

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi guna meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.

Menurutnya, mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi. 

"Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Brigjen Trunoyudo dalam keterangan Rabu (25/6/2025).

Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM dan struktur organisasi guna menjawab tantangan dan harapan masyarakat secara adaptif dan humanis.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved