Berita Palembang

Pertamina Jelaskan Penyebab Antrean Kendaraan yang Akan Mengisi Solar di Sejumlah SPBU di Palembang

Pemandangan ini jadi pemandangan rutin pagi dan sore hingga malam hari di sejumlah SPBU di Palembang.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Hartati
ANTREAN KENDARAAN - Antrean panjang kendaraan yang akan mengisi solar di SPBU Simpang BLK terlihat panjang, Rabu (25/6/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Antrean panjang kendaraan yang akan mengisi solar di sejumlah SPBU terlihat panjang mengular.

Pemandangan ini jadi pemandangan rutin pagi dan sore hingga malam hari di sejumlah SPBU di Palembang.

Misalnya saja SPBU Simpang BLK, SPBU jalan Noerdin Pandji dekat Simpang Bandara, SPBU Jalan Letjen Harun Sohar, SPBU Sukarno Hatta dan sejumlah SPBU lainnya.

Antrean panjang kendaraan ini didominasi angkutan barang di SPBU pinggiran kota, sedangkan di SPBU dalam kota didominasi kendaraan barang dan angkutan pribadi.

Antrean panjang kendaraan itu juga kerap dikeluhkan oleh pengguna jalan lainnya karena membuat ruas jalan sempit akibat sebagian ruas jalan tertutup.

Belum lagi antrean kurang teratur sehingga kendaraan lain yang akan mengisi BBM tidak bisa masuk atau keluar dari SPBU.

Antrean itu kendaraan itu panjang hingga beratus-ratus meter atau bahkan hingga lebih dari 50 mobil yang antre.

Baca juga: 2 SPBU di Lahat Disidak, Buntut Kabar Takaran Pertalite dan Solar Diduga Dikurangi dan Tercampur Air

Baca juga: Isi Solar Pakai Barcode Bukan Untuk Mobilnya Hingga 200 Liter, 2 Sopir di Palembang Ditangkap Polisi

Sementara itu Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berupaya memastikan distribusi BBM Bersubsidi secara tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.

"Kami mohon maaf atas gangguan lalu lintas yang terjadi. Saat ini kami telah menerapkan transaksi pengisian Solar subsidi di wilayah tersebut wajib dilakukan melalui aplikasi MyPertamina, dengan verifikasi kecocokan antara pemilik QR Code dengan nomor telepon yang terdaftar di akun MyPertamina yang digunakan," ujar Pjs. Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya kebijakan pembelian solar subsidi menggunakan MyPertamina merupakan bentuk digitalisasi pencatatan serta memastikan data antara pemilik QR Code dengan akun nomor handphone MyPertamina,  kebijakan ini juga merupakan upaya Pertamina agar penyaluran BBM bersubsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.

Antrean panjang kendaraan disebut karena banyak kendaraan yang belum mendaftar progam subsidi tepat atau My Pertamina.

"Untuk solar subsidi volumenya sudah diatur dalam Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu," tutupnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved