Berita Banyuasin

BBPJN Sumsel Tak Bisa Perbaiki Jalintim Palembang-Betung Secara Maksimal Karena Anggaran Terbatas

Keterbatasan anggaran karena efisiensi, membuat Jalintim Palembang-Betung tidak dapat dilakukan perbaikan secara maksimal. 

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
BERBAIKAN JALAN - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel Hardi Siahaan Beberapa Waktu yang Lalu. BBPJN Sumsel Tak Bisa Perbaiki Jalintim Palembang-Betung Secara Maksimal Karena Anggaran Terbatas 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Keterbatasan anggaran karena efisiensi, membuat Jalintim Palembang-Betung tidak dapat dilakukan perbaikan secara maksimal. 

Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel, Hardi Siahaan, ketika ditemui usai pengecekan Tol Kapal Betung tepatnya di pintu tol Nusi Landas Kecamatan Sembawa Banyuasin, Jumat (20/6/2025) kemarin.

Menurutnya, di tahun 2025 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel tidak bisa melebarkan lajur jalan karena memang keterbatasan anggaran yang ada saat ini.

"Saat ini, kami hanya bisa melakukan  penutupan lubang saja. Hanya itu yang bisa terus kami dilakukan, karena memang keterbatasan anggaran," katanya. 

Baca juga: Respon Cepat, Wabup Banyuasin Netta Indian Cek Jalan Rusak di Perbatasan Banyuasin-OKI

Baca juga: Warga Ngeluh Soal Jalan Rusak di Depan SMA 1 Muara Padang Banyuasin, Camat Sebut Sering Diperbaiki

Dia mengakui, bila Jalintim Palembang-Betung masuk dalam segmen paling parah kerusakannya.

Kerusakam yang terjadi, tidak hanya berlubang akan tetapi juga bergelumbang. 

Kekuatan jalan kelas 1 seperti Jalintim Palembang-Betung, seharusnya hanya bisa dilalui kendaraan berat maksimal 10 ton per as.  

Namun, kenyataan di lapangan 150 persen melebihi dari standar kendaraan yang melintas.

Sehingga, kerusakam tidak dapat dihindari.
 
"Jalintim Palembang-Betung banyak tanjakan, sehingga saat kendaraan dengan tonase berat melintas dengan perlahan, banyak badan jalan membentuk alur dari kendaraan besar yang melintas. Dari pengecekan, ada badan jalan yang bergelombang seperti membentuk alur kendaraan," ungkapnya.

Karena keterbatasan anggaran yang ada saat ini, menurut Hardi pihaknya hanya akan melakukan pengupasan terhadap jalan yang membentuk alur, sehingga jalan tidak begitu terbentuk alur. 

"Kami hanya bisa akan melakukan pelebaran di  simpang Y sampai KM 20 tepatnya depan Arhanud. Di sisi kanan dan kiri lajur, akan dilakukan pelebaran dengan caraa di cor agar tidak terjadi kepadatan kendaraan," pungkasnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved