Seputar Islam

Sejarah Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura Amalan 9 dan 10 Muharram, Bacaan Niat dan Keutamaannya

Amalan puasa sunnah ini janganlah dilewatkan selagi masih bisa mengerjakannya, karena kita semua tidak pernah atau sampai kapan kita hidup.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun
PUASA MUHARRAM -- Ilustrasi tentang keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura, sejarah dan bacaan niatnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bulan Muharram adalah salah satu bulan harram (suci) dan bulan mulia.
Salah satu amalan yang baik untuk diamalkan di bulan pertama awal tahun hijiryah ini adalah puasa tasua yang dilaksanakan pada 9 Muharram dan puasa Asyura pada 10 Muharram. 


Dikutip dari kanal Youtube-nya, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan amalan  puasa tasua dan asyura di bulan Muharramcukup dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah.

Keutamaan puasa Tasu'a tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura tanggal 10 Muharram sangat besar berdasarkan hadits Imam Muslim adalah dapat menghapus dosa selama satu tahun yang lalu.

Pada puasa Tasu’a yaitu pada tanggal 9 Muharram hal ini sebagai pembeda antara umat Islam dengan kebiasaan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram

“Kenapa harus tanggal 9 juga puasa Tasu’a salah satunya agar tidak sama dengan Yahudi,” jelas Ustadz Khalid.

Amalan sunnah ini menurut ustadz, janganlah dilewatkan selagi masih bisa mengerjakannya, karena kita semua tidak pernah atau sampai kapan kita hidup.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).  

“Tidak ada hal yang dapat mendorong amalan ibadah itu, kecuali dari kita sendiri, apalagi hal itu sangat disukai Allah, sayang hanya di lewatkan saja,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa amalan puasa ini bisa dikerjakan umat muslim pada 9 dan 10 Muharram, ada banyak syafaat ketika mengerjakan amalan ini.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa sabda dari sabda Nabi, kita dianjurkan berpuasa pada hari Tasu’a dan Asyura.

Puasa ini sangat dianjurkan seperti dalam hadis dijelaskan bahwa ada sahabat datang pada 10 Muharram menemui Rasulullah SAW setelah melakukan sholat dhuha.

Ia mengatakan bahwa orang Yahudi sedang puasa, dan setelah dicari tahu bahwa puasa itu untuk memperingati ketika Allah selamatkan Nabi Musa As dari kejaran Fir’aun.

Menurut Ustadz Khalid, puasa ini dalam bentuk dan tanda syukur kepada Allah atas hal itu dan Rasul meminta sahabat untuk puasa pada 10 Muharram.

Berikut ini Niat Puasa Tasu’a secara lengkap adalah sebagai berikut.

  نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى    

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved