Berita Viral

Segini Biaya Masuk Sekolah Elite di Bekasi Buat Kecewa Wali Murid, Kini Guru Kompak 'Resign' Massal 

Terungkap segini biaya masuk sekolah elite Al Kareem Islamic School di Bekasi usai berhenti beroperasi hingga guru kompak resign.

Tangkapan layar Youtube Official iNews
SEKOLAH ELITE DISEGEL - Terungkap segini biaya masuk sekolah elite Al Kareem Islamic School di Bekasi usai berhenti beroperasi hingga guru kompak resign. 

"(Penyebabnya) keuangan, karena memang ada sesuatu hal yang bisa diekspos dan ada yang enggak," ungkap Mario. 

Bantu carikan sekolah Pihak yayasan juga berjanji akan mencarikan peserta didik yang naik dari jenjang TK ke SD dengan dibantu dari Disdik Kota Bekasi. 

Mengingat, para peserta didik tersebut sebelumnya tak didaftarkan ke Dapodik. 

"Yayasan akan mengikuti arahan selanjutnya dari dinas pendidikan," imbuh dia.

Guru Ngaku Diperlakukan Seperti ART

Seorang guru, Salsabila Syafwani, mengatakan, cara-cara kepala yayasan yang juga kepala sekolah memperlakukan para guru seperti asisten rumah tangga (ART) membuat ia bersama rekan guru lainnya menjadi resah.

"Kami kan dikontrak sebagai staf pendidik, tapi terkadang kami tuh diberikan jobdesk di luar tugas kami sebagai guru, jadi kadang masalahnya di situ aja sih," kata Salsabila saat diwawancara Senin (16/6/2025).

Anisa Dwi Zahra, guru lainnya, menjelaskan, dia bersama guru-guru lainnya diperlakukan mirip pembantu rumah tangga.

"Saya pernah disuruh belanja kebutuhan rumah tangga, nganter jemput anak beliau. Jadi banyak job desk yang tidak sesuai dengan tugas kami, jadi kita tuh disuruh jalani job desk kayak ART-nya mereka," jelas Anisa, Senin (16/6/2025).

Bahkan kata Anisa, dirinya sempat diminta membeli ayam goreng untuk anak pemilik yayasan dan lokasinya pun cukup jauh.

"Saya pernah disuruh membeli ayam goreng jauh-jauh ke Jatiasih, padahal ayam goreng di sekitar sini (Bekasi Utara) kan juga ada, Saya sudah komplain, kenapa beli jauh-jauh, terus dari pihak yayasan tidak tahu alasannya apa, akhirnya ya saya jalanin aja," tuturnya.

Meskipun kerap diberikan uang tambahan, namun Anisa tetap keberatan dengan perlakuan kepala yayasan tersebut.

"Dapat uang bensin, tapi keberatan karena jauh sih, jarak dari sini ke tempat ayamnya itu kan lumayan jauh," ucapnya dengan wajah cemberut.

Tenaga pelajar lainnya, Raihan Tri Wahyudi, menegaskan setiap hari sebelum bekerja, ia selalu diminta ke rumah pemilik yayasan terlebih dahulu untuk mengantar anaknya sekolah.

"Setiap hari sebelum bekerja, harus ke rumah beliau (pemilik yayasan) untuk mengantar anak-anaknya berangkat sekolah," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved