Berita Banyuasin Bangkit

Bupati Askolani dan Wabup Netta Resmikan Perbaikan Jembatan Tanah Kering, Tepati Janji Kampanye

Beberapa waktu lalu sempat kita sampaikan kepada masyarakat untuk dapat bersabar, karena semuanya butuh proses.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Sri Hidayatun
ardiansyah/tribunsumsel.com
Bupati Banyuasin Dr H Askolani didampingi Wabup Netta Indian ketika mengecek Jembatan Tanah Kering sebelum dilakukan perbaikan, Rabu (18/6/2025) sore. Bupati Askolani juga secara simbolis melakukan pengelasan menyatakan perbaikan jembatan Tanah Kering. 

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN -Bupati Banyuasin Askolani  bersama Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian didampingi sejumlah kepala perangkat daerah Banyuasin (KPD) melaunching pelaksanaan kegiatan rehab jembatan Tanah Kering Kecamatan Pulau Rimau Selat Penugukan,  Rabu (19/6/2025) sore.

Dalam launching tersebut Bupati menyampaikan, dirinya sangat memahami dengan kondisi Jembatan Tanah Kering yang sudah darurat.

Beberapa waktu lalu sempat kita sampaikan kepada masyarakat untuk dapat bersabar, karena semuanya butuh proses.

“Alhamdulillah hari ini mulai dikerjakan perbaikannya mudah-mudahan cepat selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, inilah salah satu wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini menambahkan, Pembangunan duplikat jembatan Tanah Kering juga masih dalam proses.

Mengingat, pembangunan yang menggunakan negara harus melalui proses dan regulasi yang telah ditentukan pemerintah pusat.

Sehingga, regulasi dan proses untuk pembangunan Jembatan Tanah Kering harus dilalui sesuai dengan peraturan yang ada.

Baca juga: Bupati Askolani Tekankan Pentingnya Penyelarasan Pembangunan Daerah Dengan Asta Cita Presiden

“Meski dengan segala keterbatasan anggaran di Pemkab Banyuasin, tetapi kita sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan terutama infrastruktur di Kabupaten Banyuasin harus tetap jalan kita upayakan semaksimal mungkin apapun untuk masyarakat Kabupaten Banyuasin. Tentunya, selain penyelesaian perbaikan Jembatan Taker, pembangunan Infrastruktur Duplikat Jembatan Taker dan Jembatan Rantau Bayur sedang dalam proses, Dengan menggunakan Skema Bangub, dan juga segera akan direalisasikan,” imbuhnya.

Sementara itu, Salah seorang warga Desa Mukut Kecamatan Pulau Rimau Rahman menyambut baik perbaikan Infrastruktur tersebut, menurutnya, dengan adanya perbaikan tersebut dapat mempermudah masyarakat dalam menjalankan roda ekonomi di desa masing-masing.

“Masyarakat yang bekerja lalu lalang angkat angkut barang, akan jadi lancar tanpa harus khawatir, dan akses kami lebih lancar yang pasti, tentu lebih aman tanpa harus was was, karena jembatan ini juga merupakan akses utama kami,” jelasnya.

Perbaikan Jembatan Tanah Kering, menggunakan APBD Banyuasin  senilai Rp 4.950.211.500 uang akan dikerjakan CV Brotoseno Jaya. 

Pengerjaan ini, dilaksanakan selama 120 hari kerja dan nantinya selama pengerjaan, akan dilakukan buka tutup. Sehingga,  pengerjaan tetap berjalan tetapi arus lalulintas bisa juga bisa melintas.

Tokoh Masyarakat Pulau Rimau dan Selat Penuguan Muhammad Muzaimah menuturkan, sangat bahagia dengan adanya perbaikan jembatan Tanah Kering  sehingga aktivitas masyarakat bisa melintas dengan nyaman dan aman. 

"Bila sudah perbaikan, saya harapkan kepada perusahaan untuk tidak membawa tonase yang berlebihan. Karena, selama ini truk pengangkut selalu menganghut melebihi tonase," katanya saat memberikan sambutan dihadapan masyarakat dan Bupati serta Wabup.

Karena, menurutnya selama ini banyak perusahaan yang membawa barang angkutannya melebihi tonase. Sehingga, jembatan cepat sekali mengalami kerusakan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved