Berita Banyuasin Bangkit

Sekda Erwin Hadiri Rapat Konsinyering Akselerasi Usulan Kerjasama Produksi Sumur Minyak

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/M Ardiansyah
RAPAT : Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng., menghadiri Rapat Konsinyering Akselerasi Usulan Kerjasama Produksi Sumur Minyak BUMD/Koperasi/UMKM Provinsi Sumatera Selatan di Hotel The Zuri Palembang beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng., menghadiri Rapat Konsinyering Akselerasi Usulan Kerjasama Produksi Sumur Minyak BUMD/Koperasi/UMKM Provinsi Sumatera Selatan di Hotel The Zuri Palembang.

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Peningkatan Produksi, Manajemen Risiko, dan Percepatan Investasi Industri Migas, Muhammad Iksan Kiat, B.Eng., M.Eng., M.Sc., dan Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan berdasarkan Permen ESDM No.14 Tahun 2025 bahwa Gubernur diperintahkan menunjuk mitra untuk mengelola Sumur Minyak BUMD/Koperasi/UMKM sesuai dengan wilayah administrasinya. Gubernur Sumsel itu menegaskan bahwa ia memiliki hak untuk mencabut penunjukan mitra tersebut jika dalam kerjasama ini ada hal yang melenceng.

“Lebih baik saya tegas. Sebelum SPK, kalau di jalannya tidak baik, saya masih punya kewenangan untuk mencabut apa yang saya tunjuk. Kalau menjelang SPK sudah benar semua, maka akan lahir kesejahteraan-kesejahteraan baru di daerah ini,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana, mengajak semua unsur terkait untuk bekerja dengan transparan dan berorientasi pada hasil. Menurutnya, dengan komitmen dan kesungguhan, percepatan ini akan menjadi kenyataan dan kontribusi nyata dalam produksi Sumur Minyak ini.

“Dengan adanya kerjasama ini, maka kita ingin memastikan bahwa aktivitas yang sebelumnya tidak tercatat dan memiliki risiko dapat berubah menjadi kegiatan produksi yang resmi berizin, selamat dan berkelanjutan. Semoga rapat konsinyering ini menghasilkan angka konkret, kesepahaman bersama, dan rencana kerja yang dapat segera di eksekusi,” harapnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved