Pembunuhan di Aceh Tenggara
Hancur Hati Samidah, Anak dan 4 Cucunya di Aceh Tenggara Dibantai Keponakan yang Sering Ditolong
Samidah (70) nenek dari pelaku dan para korban tak menyangka Pelaku P (25) menghabisi nyawa empat cucu dan satu anaknya, padahal sering ditolong
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Jenazah para korban telah dikebumikan.
Dua korban luka yang sempat dirawat di UGD RSUD Sahuddin Kutacane adalah Hidayat (27), yang kemudian meninggal dunia, dan seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Uning Sigurgur, yang kini masih dalam perawatan intensif.
Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry, menyampaikan duka cita mendalam.
"Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un. Kami turut berduka cita atas kejadian pembunuhan yang menyebabkan lima orang meninggal dunia dan satu orang dalam kondisi kritis," ujarnya.
Bupati yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) bersama Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir, Dandim Agara, dan Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza SSTP MSi, mengimbau masyarakat tetap waspada karena pelaku masih melarikan diri dan diduga membawa parang.
Polres Aceh Tenggara mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan segera melapor jika mengetahui keberadaan tersangka.
Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul Kasus Pembunuhan 5 Orang Meninggal dan 1 Kritis di Aceh Tenggara, Begini Cerita Sang Nenek
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.