Pembunuhan di Aceh Tenggara

Hancur Hati Samidah, Anak dan 4 Cucunya di Aceh Tenggara Dibantai Keponakan yang Sering Ditolong

Samidah (70) nenek dari pelaku dan para korban tak menyangka Pelaku P (25) menghabisi nyawa empat cucu dan satu anaknya, padahal sering ditolong

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribungayo.com
CERITA PEMBUNUHAN DI ACEH TENGGARA- (KIRI) enek pelaku bersama keluarga korban pembacokan di Desa Uning Sigurgur Kecamatan Babul Rahmah Aceh Tenggara masih berduka cita, Selasa (17/6/2025) (KANAN) Keluarga berkumpul di di RSUD Sahuddin Kutacane. Samidah (70) nenek dari pelaku dan para korban tak menyangka Pelaku P (25) menghabisi nyawa empat cucu dan satu anaknya, padahal sering ditolong 

Jenazah para korban telah dikebumikan.

Dua korban luka yang sempat dirawat di UGD RSUD Sahuddin Kutacane adalah Hidayat (27), yang kemudian meninggal dunia, dan seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Uning Sigurgur, yang kini masih dalam perawatan intensif. 

Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry, menyampaikan duka cita mendalam. 

"Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un. Kami turut berduka cita atas kejadian pembunuhan yang menyebabkan lima orang meninggal dunia dan satu orang dalam kondisi kritis," ujarnya. 

Bupati yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) bersama Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir, Dandim Agara, dan Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza SSTP MSi, mengimbau masyarakat tetap waspada karena pelaku masih melarikan diri dan diduga membawa parang.

Polres Aceh Tenggara mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan segera melapor jika mengetahui keberadaan tersangka.

Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul Kasus Pembunuhan 5 Orang Meninggal dan 1 Kritis di Aceh Tenggara, Begini Cerita Sang Nenek

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved