Arti Bahasa Arab

La Yukallifullahu Nafsan illa Wus'aha Allah tidak Membebani Seseorang Kecuali Menurut Kesanggupannya

Tafsir Ibnu Katsir, seseorang tidak dibebani melainkan sebatas kemampuannya. Hal itu merupakan salah satu sifat lemah-lembut Allah kepada makhlukNya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
KEUTAMAAN SURAT AL BAQARAH AYAT 286 -- Ilustrasi Alquran Surat Al Baqarah ayat 285-286, berikut arti dan maksud La Yukallifullahu Nafsan illa Wus'aha, Allah tidak Membebani Seseorang Kecuali Menurut Kesanggupannya. 

“Sesungguhnya Allah Ta’ala menulis kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya yang menutup surah Al Baqarah dengan keduanya. 

Tidakkah kedua ayat tersebut dibaca di dalam sebuah rumah, kecuali setan tidak ada yang berani mendekatinya selama tiga malam.”

Berikut bunyi dari 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah (Ayat 285 dan 286) bersama artinya.

– Surah Al-Baqarah ayat 285

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: “Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang beriman. Semuanya berima kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.”

Mereka mengatakan: “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,” dan mereka mengatakan “Kami dengar dan kami taat.” Mereka berdoa, “Ampunilah kami ya Tuhan dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

– Surah Al-Baqarah ayat 286

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”

Mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau membebankan kepada orang-orang sebelum kami.”

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami, ampuni kami, dan rahmati kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Demikian penjelasan dan uraian tentang la yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kesanggupannya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Allahumma Inni Audzubika Minal Hammi Wal Hazan, Doa Penenang Hati dari Kebingungan dan Kegelisahan

Baca juga: Allahumma Inni Audzubika Minal Hammi Wal Hazan, Doa Penenang Hati dari Kebingungan dan Kegelisahan

Baca juga: Arti Allahumma Inni As Aluka An Tarzuqani Rizqan Halalan Wasian Thayyiban, Doa Dagangan Laris Manis

Baca juga: Doa Ketika Memeluk Anak Ungkapan Sayang Orangtua, Allahumma Inna Hadza Ibni Wa Ana Uhibbuhu dan Arti

Baca juga: Arti Rabbir Hamhuma Kama Rabbayani Saghira Bacaan Doa untuk Ayah di Hari Ayah Internasional

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved