Arti Bahasa Arab
La Yukallifullahu Nafsan illa Wus'aha Allah tidak Membebani Seseorang Kecuali Menurut Kesanggupannya
Tafsir Ibnu Katsir, seseorang tidak dibebani melainkan sebatas kemampuannya. Hal itu merupakan salah satu sifat lemah-lembut Allah kepada makhlukNya
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafadz la yukallifullahu nafsan illa wusaha adalah kutipan ayat Alquran Surat Al Baqarah ayat 286, yang memiliki arti: Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kesanggupannya.
Selengkapnya Surat Al Baqarah ayat 286, dan terjemahannya:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya:
“Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.” (QS Al Baqarah: 286)
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI
Tidak ada yang berat dalam beragama, dan tidak perlu ada kekhawatiran tentang tanggung jawab atas bisikan-bisikan hati, sebab Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dia, yakni setiap manusia, mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya walaupun baru dalam bentuk niat dan belum wujud dalam kenyataan, dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya dan wujud dalam bentuk nyata.
Mereka berdoa, ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa dalam melaksanakan apa yang engkau perintahkan atau kami melakukan kesalahan karena suatu dan lain sebab.
Ya Tuhan kami, janganlah engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami seperti orang-orang yahudi yang mendapat tugas yang cukup sulit karena ulah mereka sendiri, misalnya untuk bertobat harus membunuh diri sendiri.
Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya, baik berupa ketentuan dalam beragama maupun musibah dalam hidup dan lainnya.
Maafkanlah kami, yakni hapuslah dosa-dosa kami, ampunilah kami dengan menutupi aib kami dan tidak menghukum kami akibat pelanggaran, dan rahmatilah kami dengan sifat kasih dan rahmat-Mu yang luas, melebihi penghapusan dosa dan penutupan aib.
Engkaulah pelindung kami, karena itu maka tolonglah kami dengan argumentasi dan kekuatan fisik dalam menghadapi orang-orang kafir.
Alif laam miim. Huruf-huruf hijaiah ini juga menunjukkan kemukjizatan Al-Quran, sebab di situ terkandung tantangan kepada orang-orang musyrik untuk mendatangkan yang serupa dengannya.
Satu hal yang tidak pernah bisa mereka lakukan, dan tidak akan pernah ada seorang pun yang bisa melakukannya, padahal ayat Al-Quran terdiri atas rangkaian huruf-huruf yang biasa digunakan dalam bahasa arab, dan mereka yang hidup pada saat itu sedang berada pada puncak kemahiran berbahasa.
Penjelasan Ibnu Katsir dikutip dari tafsirweb.com
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, seseorang tidak dibebani melainkan sebatas kemampuannya.
Ibnu Katsir mengatakan, hal itu merupakan salah satu sifat lemah-lembut Allah SWT kepada makhluk-Nya dan kasih sayang-Nya serta kebaikan-Nya pada mereka.
Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat tersebut me-nasakh dan merevisi kekhawatiran pada sahabat dalam firman Allah SWT,
وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّه
Artinya:
“Dan jika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kalian tentang perbuatan itu.” (QS Al Baqarah: 284)
Keutamaan Surat Al Baqarah ayat 286
Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitabnya Al Itqan fi ‘Ulumil Qur’an memaparkan sebuah hadits yang menyebut keutamaan membaca ayat terakhir surah Al Baqarah.
Dikatakan, ayat tersebut menjadi pelindung bagi orang yang membacanya pada malam hari.
Enam imam hadits (As-Sittah) meriwayatkan hal itu dari Ibnu Mas’ud,
“Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surah Al Baqarah pada malam hari maka keduanya akan melindunginya.
Al-Hakim turut meriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menulis kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya yang menutup surah Al Baqarah dengan keduanya.
Tidakkah kedua ayat tersebut dibaca di dalam sebuah rumah, kecuali setan tidak ada yang berani mendekatinya selama tiga malam.”
Berikut bunyi dari 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah (Ayat 285 dan 286) bersama artinya.
– Surah Al-Baqarah ayat 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang beriman. Semuanya berima kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.”
Mereka mengatakan: “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,” dan mereka mengatakan “Kami dengar dan kami taat.” Mereka berdoa, “Ampunilah kami ya Tuhan dan kepada Engkaulah tempat kembali.”
– Surah Al-Baqarah ayat 286
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”
Mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau membebankan kepada orang-orang sebelum kami.”
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami, ampuni kami, dan rahmati kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Demikian penjelasan dan uraian tentang la yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kesanggupannya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Allahumma Inni Audzubika Minal Hammi Wal Hazan, Doa Penenang Hati dari Kebingungan dan Kegelisahan
Baca juga: Allahumma Inni Audzubika Minal Hammi Wal Hazan, Doa Penenang Hati dari Kebingungan dan Kegelisahan
Baca juga: Arti Allahumma Inni As Aluka An Tarzuqani Rizqan Halalan Wasian Thayyiban, Doa Dagangan Laris Manis
Baca juga: Doa Ketika Memeluk Anak Ungkapan Sayang Orangtua, Allahumma Inna Hadza Ibni Wa Ana Uhibbuhu dan Arti
Baca juga: Arti Rabbir Hamhuma Kama Rabbayani Saghira Bacaan Doa untuk Ayah di Hari Ayah Internasional
arti La Yukallifullahu Nafsan Illa Wusaha
La Yukallifullahu Nafsan Illa Wusaha al baqarah ay
La Yukallifullahu Nafsan Illa Wusaha ayat berapa
La Yukallifullahu Nafsan Illa Wusaha
Allah tidak Membebani Seseorang Kecuali Menurut Ke
keutamaan Surat Al Baqarah ayat 285-286
surat al baqarah ayat 285 286 untuk apa
Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Hubbul Wathon Minal Iman, Quote Bahasa Arab Semangat Nasionalisme, Cinta Tanah Air Bagian dari Iman |
![]() |
---|
Arti Ied Al Istiqlal, Kosa Kata Bahasa Arab Bermakna Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Arti Wa Lanabluwannakum Bisyaiin Minal Khaufi Wal Jui, Surat Al Baqarah Ayat 155 |
![]() |
---|
Arti Subhanallahi Wabihamdihi Adada Kholqihi Waridho Nafsihi Wa Zinata Arsyihi Wa Midada Kalimatihi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.