Kasus Bayi Hilang di Singkawang

Sosok Uray Abadi, Pembunuh Balita Tewas di Masjid Singkawang, Tetangga Korban, Ikut Cari saat Hilang

Pelaku pembunuhan Rafa Fauzan, balita yang hilang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat hingga ditemukan tewas di depan masjid ternyata tetangga dekat

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunPontianak.co.id/Widad Ardina
PELAKU PEMBUNUHAN BALITA- Uray Abadi, Pelaku pembunuhan Rafa Fauzan, balita yang sempat hilang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat hingga ditemukan tewas di depan masjid ternyata tetangga dekat rumah korban. 

Saat penangkapan, tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya.

"Tim kami berhasil membengkukkan pelaku yang saat itu mengendari sepeda untuk membawa atau melakukan pelarian ini," ucap Deddi. 

Terkait beredarnya informasi soal keterlibatan alat seperti celurit atau arit, AKP Deddi menegaskan hal tersebut tidak benar. 

"Arit dan alat-alat lainnya tidak terkait dalam kasus ini. Tersangka mengaku melakukan semua aksinya dengan tangan kosong,” tegasnya.

Pengakuan Pelaku

Saat ditanya motif oleh personel Polres Singkawang, pelaku mengaku alasannya membuang balita tersebut ingin sedekah ke masjid.

Pengakuan itu turut membuat bingung personel Polres Singkawang.

"Bukan saya mau bunuh, maksud saya tu sedekahkan ke masjid, tapi waktu itu masih hidup," ungkap AB kepada personel Satreskrim Polres Singkawang dalam video yang beredar seperti dilihat TribunPontianak.co.id, Minggu 15 Juni 2025 dini hari.

Terkait penyebab Rafa Fauzan meninggal, AB mengatakan ia tidak menggunakan alat-alat yang berbau kekerasan melainkan menggunakan tangan kosong untuk membekap mulut korban hingga diduga kesulitan bernafas.

AB melancarkan aksinya sendirian saat Rafa Fauzan sedang dirumahnya pada Selasa 10 Juni lalu.

"Saya sendiri, pas saat itu (Rafa Fauzan) lagi dirumah," ungkapnya.

Baca juga: 3 Hari Menghilang, Rafa Fauzan Bayi 1 Tahun Ditemukan Meninggal di Depan Masjid, Baju Berubah Warna

 Namun, pengakuannya itu tak selaras dengan barang bukti yang ditemukan polisi di TKP.

AB menegaskan kalau ia tak menggunakan benda tajam dalam melancarkan aksinya.

AB mengaku membekap mulut Rafa Fauzan menggunakan tangan kosong hingga membuat korban diduga meninggal karena sulit bernafas.

 "Saya tutup mulutnya pakai tangan," ujar AB ungkap AB kepada personel Satreskrim Polres Singkawang dalam video yang beredar seperti dilihat TribunPontianak.co.id, Minggu 15 Juni 2025 dini hari.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved