Haji 2025
Kisah Hj Kamsinah Jemaah Haji Asal OKU Timur Wafat di Mekkah, Sempat Bermimpi Bertemu Almarhum Suami
Almarhumah yang tergabung dalam Kloter PLM 03 Embarkasi Palembang, dikenal sebagai jemaah haji kategori risiko tinggi (Risti).
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Jemaah Haji Kabupaten OKU Timur. Hj. Kamsinah Saridal Sudiono (61), warga Desa Sido Waluyo, Kecamatan Belitang Mulya, menghembuskan napas terakhirnya di King Abdul Aziz Hospital, Mekkah, pada Minggu, 8 Juni 2025 pukul 19.55 Waktu Arab Saudi (WAS).
Almarhumah yang tergabung dalam Kloter PLM 03 Embarkasi Palembang, dikenal sebagai jemaah haji kategori risiko tinggi (Risti).
Meski menunaikan ibadah haji seorang diri tanpa pendamping, semangat ibadahnya tak pernah surut.
Ketua Kloter PLM 03, H. Ali Taufiq, mengonfirmasi bahwa sebelum wafat, Hj. Kamsinah sempat mendapatkan perawatan intensif dari Tim Kesehatan Haji Indonesia.
Ia pertama kali dilarikan ke klinik satelit di Hotel Al-Farabi 614, tempatnya menginap, setelah merasa kurang sehat dan melakukan pemeriksaan tekanan darah pada 1 Juni 2025.
“Usai melaksanakan salat Zuhur di mushola hotel pada pukul 12.20 WAS, beliau tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri. Petugas kesehatan langsung memberi pertolongan pertama sebelum merujuk ke rumah sakit. Hasil diagnosa menyatakan almarhumah mengalami stroke pendarahan,” ujar Ali Taufiq dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (10/06/2025).
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Asal OKU Timur Meninggal di Tanah Suci, Sempat Tuntaskan Rangkaian Ibadah Haji
H Ali Taufiq menambahkan, dari 370 jamaah Kloter PLM 03, sebanyak 323 orang masuk dalam kategori risiko tinggi.
Kondisi ini membuat seluruh petugas harus ekstra waspada dan sigap dalam mendampingi setiap jemaah.
“Ini menjadi tantangan berat bagi tim kloter untuk terus bersiaga dan memberikan pelayanan maksimal,” bebernya.
Menurut dr. Diah Putri Wardani, petugas TKHI Kloter PLM 03, almarhumah diketahui sebagai jamaah kategori Risti (risiko tinggi) dan melaksanakan ibadah haji tanpa pendamping, tergabung dalam bimbingan KBIH Arrahma.
Meski menghadapi tantangan kesehatan, semangat ibadah almarhumah begitu kuat.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tekun beribadah dan rajin tadarus Al-Qur’an.
“Wajahnya berseri dan penuh ketenangan. Beliau meninggalkan kesan yang dalam bagi kami,” ujar Ibu Sumini, sahabat sekaligus teman sekamar almarhumah.
Lanjut kata Sumini, sehari sebelum insiden terjadi, Hj. Kamsinah sempat bercerita bahwa ia bermimpi almarhum suaminya membangunkan rumah dan memberikan kunci kepadanya.
Saat tiba di Madinah, ia terkejut melihat kunci kamar hotel yang persis seperti yang ada dalam mimpinya.
Kopernya Diserahkan ke Keluarga, Pilu Nurimah Jemaah Haji Lansia Asal Sumsel Hilang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Daftar 23 Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal Dunia, 5 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi, 1 Hilang |
![]() |
---|
Rombongannya Sudah Tiba, Nurimah Mentajim Jemaah Haji Asal Pagar Alam Hingga Kini Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Nurimah Mentajim, Jemaah Haji Lahat Hilang di Arab Saudi, Keluarga Terakhir Dapat Informasi 27 Mei |
![]() |
---|
Lagi Istirahat di Hotel, Mujayanah Jemaah Haji Asal OKI Sumsel Meninggal karena Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.