Berita Nasional

Kekayaan Elisa Kambu, Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Pulau Gag Akibat Tambang Nikel

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu membantah tegas kabar beredar terkait kabar soal pulau Gag yang disebut mengalami kerusakan lingkungan imbas ak

Editor: Moch Krisna
(TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)
GUBERNUR ELISA KUMBU - Gubenur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Rabu (12/7/2023). Elisa Kambu merupakan pemenang Pilkada Papua Barat Daya 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu membantah tegas kabar beredar terkait kabar soal pulau Gag yang disebut mengalami kerusakan lingkungan imbas aktivitas tambang nikel.

Ia menyebut bahwa saat ini kondisi Pulau Gag masih baik dan tidak ada pencemaran limbah akibat aktivitas tambang nikel.

"Tadi kita sampai Pulau Gag, dari video yang rame itu kan, laut itu kan coklat, ya. Tapi tadi kita ke sana (warna) biru," ujar Elisa Kambu usai mendampingi kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Sabtu (7/6/2025).

Ia juga menjelaskan aktivitas pertambangan di Pulau Gag dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Dan di Pulau Gag itu, tambang di sana, cukup bagus. PT Gag Nikel juga sudah eksplorasi, sudah direboisasi sampai reklamasi. Kewajiban itu sudah dipenuhi," katanya.

Dengan temuannya itu, Elisa Kambu menyimpulkan segala narasi yang menyebut terjadinya kerusakan lingkungan di Pulau Gag adalah bohong atau hoaks.

Akibat pertanyaan itu membuat gubernur Papua Barat Daya ini jadi sorotan.

Lalu bagaimana sosok sang gubernur?

Profil 4 perusahaan pemilik tambang nik1
TAMBANG DI RAJA EMPAT : Profil 4 perusahaan pemilik tambang nikel di Raja Ampat, ada anak usaha BUMN hingga perusahaan China.

Melansir dari Tribunnewsmaker.com,Minggu (8/6/2025) Elisa Kambu lahir pada 12 Maret 1964 di Kampung Tolak Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Ia merupakan putra dari Alm. Hendrik Kambu dan Y. Kambuaya.

Meskipun Elisa kehilangan ayahnya saat masih duduk di bangku SD, ia tetap melanjutkan pendidikannya dengan tekun hingga menempuh pendidikan tinggi.

Elisa memulai pendidikan dasarnya di SD YPK Arus dan lulus pada tahun 1981.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Ayamaru dan menyelesaikannya pada tahun 1984.

Setelah itu, Elisa menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 413 Kampung Baru, Kota Sorong, yang merupakan salah satu SMA tertua di Papua, dan lulus pada tahun 1987.

Elisa kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved