Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia

Inilah Riwayat Penyakit Ustad Yahya Waloni Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Tahun 2021

Diketahui, Yahya Waloni menghembuskan nafas terakhirnya setelah jatuh usai khutbah salat Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar, Jumat (6/6/2025).

Editor: Moch Krisna
Ist
YAHYA WALONI - Ustad Dr H M Yahya Yopie Waloni Sth Mth (55). Yahya dilaporkan meninggal dunia usia khutbah di Masjid Darul Falah, Jl Aroepala, Minasa Upa, Kelurahan Gunung Sari, Rappocini, Kota Makassar, Jumat (6/6/2025) siang ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Inilah riwayat sakit yang sempat diderita almarhum ustad Yahya Waloni semasa hidup.

Diketahui, Yahya Waloni menghembuskan nafas terakhirnya setelah jatuh usai khutbah salat Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar, Jumat (6/6/2025).

Nyawa  pria kelahiran Minahasa, Manado, 30 November 1970 itu tak terselamatkan lagi meski sempat dilarikan ke RS Bahagia.

RS itu berada 100 meter dari masjid tersebut.

Adapun pihak keluarga belum menguak penyebab dari meninggal sang ustad Yahya Waloni.

Namun diduga kuat sang ustad Yahya Waloni meninggal dunia lantaran serangan jantung.

Hal tersebut berdasarkan riwayat sakit yang pernah diidap oleh Ustad Yahya Waloni.

Melansir dari Tribuntimur.com, di tahun 2021 lalu, Ustad Yahya Waloni sempat menjalani pengobatan setelah jantung mengalami pembengkakan.

 Ia sakit saat menyandang tersangka kasus penodaan agama.

Kala itu, ia dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pihak Rumah Sakit Polri menyebut Yahya masuk ke ruang IGD pada Kamis (26/8/2021) malam dalam kondisi sadar. 

Simak gejala penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyakit serius yang mengancam nyawa.

Penyakit ini dijuluki sebagai Silent Killer karena kerap tidak disadari pada tahap awal dan baru diketahui ketika sudah parah.

Padahal, penyakit jantung pada dasarnya tidak benar-benar tanpa gejala.

Tetap ada sejumlah gejala awal yang perlu diperhatikan.

Mengenali gejala ini berarti meningkatkan peluang diagnosis dini dan mendapatkan perawatan segera.

Dengan demikian, kemungkinan selamat bisa jauh lebih tinggi.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sejumlah tanda penyakit jantung.

1. Pusing saat berdiri dengan cepat

Sensasi ini terjadi saat darah tidak mengalir lancar ke otak. 

Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba atau masalah jantung bisa menjadi akar penyebabnya.
 
Sangat penting untuk menghindari gerakan tiba-tiba, tetap terhidrasi, dan memastikan pola makan yang seimbang.

Jika pusing berlanjut, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi jantung seperti aritmia atau masalah pembuluh darah lainnya.

2. Sesak napas

Hal ini terjadi saat jantung kesulitan memompa darah secara efektif , sering kali karena gagal jantung atau masalah mendasar lainnya.

Jika sesak napas sering terjadi, penting untuk melakukan pemeriksaan jantung. 

Perubahan gaya hidup, seperti aktivitas fisik teratur dan pola makan yang menyehatkan jantung, dapat membantu meningkatkan fungsi jantung.

3. Kesulitan membungkuk

Kesulitan ini mungkin terjadi karena jantung tidak memompa cukup darah beroksigen ke otot, yang menyebabkan kelelahan bahkan saat melakukan gerakan kecil.

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Tetap aktif secara fisik dengan latihan yang tepat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung.

4. Palpitasi

Palpitasi atau perasaan berdebar-debar dapat terjadi jika jantung sedang stres, menderita aritmia, atau mengalami kelebihan hormon stres. 

Jika palpitasi sering terjadi, carilah saran medis.

Dokter mungkin menyarankan pemantauan jantung atau tes diagnostik lainnya untuk memahami penyebabnya.

Mengurangi stres melalui teknik relaksasi dan aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu.

5. Sesak di dada

Sensasi ini sering kali menunjukkan angina atau bahkan serangan jantung, di mana jantung tidak menerima cukup oksigen karena arteri yang tersumbat.

Jika sesak dada dialami, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri yang menjalar ke lengan atau rahang, perhatian medis segera diperlukan.

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi penyakit jantung sejak dini.

6. Nyeri leher

Nyeri lengan dapat disebabkan oleh masalah jantung karena saraf yang memberi sinyal nyeri dari jantung juga dapat memengaruhi tubuh bagian atas.

Jika nyeri lengan tidak dapat dijelaskan dan disertai gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas, penting untuk segera mencari perawatan darurat.

Intervensi dini dapat menyelamatkan nyawa

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved