Momen Wadison Bersedih Hingga Tertunduk Lesu Saat Proses Pemakaman Istri, Tak Disangka Bunuh Petry

TRIBUNSUMSEL.COM - Momen Wadison Pasaribu tertunduk lesu saat proses pemakaman Petry Sihombing (35) diduga akting jadi sorotan.

Seperti diketahui, Wadison tega menghabisi nyawa istrinya sendiri hingga  merekayasa telah terjadi perampokan di rumahnya sendiri di perumahan Puri Angrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, pada Minggu, (1/6/2025).

Wadison bahkan sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung untuk merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.

Kini beredar raut wajah sedih Wadison yang dinilai hanya akting belaka agar menutupi kasus pembunuhan istrinya.

Dalam tayangan Yoututube Kompas TV, Kamis (5/6/2025) dengan raut wajah sedih Wadison tampak termenung saat proses pemakaman sang istri.

Ia tampak dikuatkan oleh keluarganya.

Bahkan keluarga pun tak mencurigakan jika dirinya pelaku saat berada di pemakaman.

Baca juga: Wadison Pasaribu Ngaku Panik Saat Istri Tak Bernyawa Hingga Rekayasa Perampokan, Masukkan ke Karung

Setelah proses pemakaman Petry, kakak Wadison baru mulai mencium kejanggalan dan mencurigai Wadison.

Kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu mengatakan bahwa sang adik memberikan keterangan berbelit-belit saat diperiksa penyidik polisi.

Bahkan dirinya sebagai pengacara pun turut kesal.

"Saya sebagai pengacara juga kesal, karena saat pemeriksaan saya dengar (memberikan keterangan) pelantat-pelintut," ujar Toni, dikutip TribunBanten.com, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: VIDEO Tabiat Wadison Pasaribu Suami Bunuh Istri di Serang Rekayasa Perampokan, Dikuak Tetangga 

Kendati begitu, Toni meyakini Wadison merupakan pelaku pembunuhan. 

Selain itu, sebelum diserahkan ke polisi pada Selasa (3/6/2025) malam, Wadison sempat meminta untuk bertemu kedua anaknya dan tidur bersamanya. 

"Ternyata ketika saya antar pulang, langsung memeluk kedua anaknya, terus tidur sama mereka. Pokoknya kecurigaan saya semakin memuncak," kata Toni. 

Kecurigaan terbukti setelah Wadison mengakui segala perbuatannya kepada keluarga setelah disidang.