Warga Sumsel Temui Dedi Mulyadi
Siswa dari OKI Temui Dedi Mulyadi Minta Dibina, BNN OKI Bereaksi : Kami Siap Beri Bantuan Gratis
Kepala BNNK OKI, AKBP Gendi Marzanto buka suara terkait siswa dari OKI temui Dedi Mulyadi minta dimasukkan ke barak militer.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Meski sudah satu minggu berhenti, sang anak mengaku masih tergantungan dengan lingkungannya.
"Gak mau balik, mau tinggal di sini aja tak masukkan ke barak, setuju?” tanya Dedi.
“Setuju, saya ingin sembuh,” jawab sang anak.
Dedi Mulyadi, sempat bertanya kepada kedua orang tuanya apakah diizinkan, mengingat kebijakannya belakangan dinilai melanggar HAM.
Namun, kedua orang tuanya ingin agar anaknya masuk barak sehingga bisa hidup normal kembali.
"Karena lingkungan saya ini kurang sehat pak, maaf ya pak insyaallah bisa sembuh," ujar ayahnya.
"Nanti kabur dari barak nanti hilang, nanti buat surat pernyataan kalau kamu kabur dari sana menjadi tanggung jawab kamu sendiri sama orang tuamu, jangan salahin saya," kata Dedi Mulyadi.
Sang ayah, bahkan menyatakan siap menandatangani surat pernyataan resmi dan bertanggung jawab penuh jika anaknya kabur atau melakukan pelanggaran selama proses pelatihan.
“Kami datang ke sini dengan penuh kesadaran. Kami titipkan anak kami secara sukarela,” tegas BH.
Diketahui, pelajar tersebut merupakan anak dari ibu seorang guru SD di Kayu Agung dan ayahnya pengantar emas dari toko ke toko.
Sebagai seorang ibu sekaligus guru, ibu mengaku sedih memihat kondisi putranya terlibat barang terlarang.
Kang Dedi Mulyadi juga sempat heran, karena ibu dari si anak ini adalah seorang guru sekolah dasar dan memiliki anak seorang tentara.
"Kakak kamu malah tentara dan ASN, kamu kok malah Narkoba gimana ini?,” tegas KDM kepada sang anak.
Dedi Mulyadi sendiri terbuka untuk menerima aduan dari para orang tua yang bertujuan memasukan anaknya ke barak militer.
Mantan Bupati Purwakarta itu mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya adalah bagian dari tanggung jawab moral dan tugas negara.
"Saya menjalankan tugas juga dari presiden untuk menjaga anak-anak Indonesia dari korban narkoba," pungkas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Program ini merupakan bagian dari pendidikan berkarakter yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membina remaja dengan perilaku bermasalah.
Banyak publik yang mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi itu.
Meski kebijakan ini menuai reaksi positif di masyarakat, beberapa daerah enggan ingin meniru kebijakan tersebut.
Bagi siswa yang terlibat berbagai pelanggaran, mulai dari tawuran, tidak disiplin, hingga tindakan yang dianggap tidak pantas oleh orangtua mereka, program ini diperuntukkan.
Dedi Mulyadi menyebut bahwa program ini tidak ada unsur paksaan dalam pelaksanaannya.
Menurutnya, para orang tua secara sukarela menyerahkan anaknya kepada Dinas Pendidikan untuk kemudian dikirim ke barak militer.
Hingga berita ini terbit, Tribun Sumsel berupaya untuk mengkonfirmasi ke pihak terkait.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Reaksi Santai Wawako Lubuklinggau Soal Warganya Temui KDM, Anggap Biasa Saja: Mungkin Ingin Dikenal |
![]() |
---|
Polisi Turun Tangan Soal Ibu di Lubuklinggau Curhat ke KDM, Anak Diajak Nyabu oleh Konselor Yayasan |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Siswa asal OKI Sumsel yang Minta Masuk Barak ke Dedi Mulyadi, Kini Tak Mau Pulang |
![]() |
---|
Dinsos Sebut Tak Ada Laporan Resmi, Ibu di Lubuklinggau Viral Datangi Dedi Mulyadi Agar Anak Dibina |
![]() |
---|
Klarifikasi Ketua Rumah Asa Silampari Terkait Konselor Ajak Pakai Narkoba, Berhenti 6 Bulan Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.