Kecelakaan Mahasiswa UGM

Setia Budi Tarigan :Anak Saya Tidak Kabur, Sempat Teriak Minta Tolong Usai Tabrak Argo Mahasiswa UGM

Setia Budi Tarigan ayah kandung Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan akhirnya muncul memberikan klarifikasi terkait tudingan ramai beredar di me

Editor: Moch Krisna
Kompas.com
PERMINTAAN MAAF- Setia Budi Tarigan, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandhi hingga tewas, kini menyampaikan permintaan maaf, Minggu (1/6/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Setia Budi Tarigan ayah kandung Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan akhirnya muncul memberikan klarifikasi terkait tudingan ramai beredar di media sosial.

Melansir dari Kompas.com, Senin (2/6/2025) Setia Budi Tarigan membantah tegas tuduhan bahwa keluarganya telah memberikan uang kepada keluarga korban untuk menyelesaikan perkara secara kekeluargaan.

"Saya melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial, menghujat saya dan anak saya. Antara lain mengatakan kami membayar dengan jumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo," tulis Setia Budi Tarigan.

Ia menegaskan bahwa komunikasi yang dilakukan sejauh ini dengan keluarga korban hanya sebatas pengurusan jenazah dan pemakaman. Tidak pernah ada pembicaraan mengenai uang ganti rugi atau perdamaian.

MAHASISWA UGM TEWAS - (Kiri) Argo Ericko Achfandi yang tewas ditabrak (Tengah) Kerusakan bagian depan mobil BMW yang tabrak pemotor di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman. Pengemudi BMW, Christiano Tarigan, menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko, pada Sabtu (24/5/2025) dan (Kiri) Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22), yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
MAHASISWA UGM TEWAS - (Kiri) Argo Ericko Achfandi yang tewas ditabrak (Tengah) Kerusakan bagian depan mobil BMW yang tabrak pemotor di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman. Pengemudi BMW, Christiano Tarigan, menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko, pada Sabtu (24/5/2025) dan (Kiri) Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22), yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. ((Kolase: Instagram @bsimaslahat, Dok.Polresta Sleman, dan Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma))

"Informasi itu tidak benar. Kami belum pernah membicarakan hal tersebut, hanya sebatas mengenai pemulangan jenazah hingga pemakaman," lanjutnya. 

Setia Budi menyampaikan bahwa pihaknya sejak awal berusaha untuk bersilaturahmi secara langsung ke rumah duka di Cilodong, Depok. Namun, upaya itu belum terlaksana karena pihak keluarga korban masih dalam suasana berkabung.

"Kami sangat ingin bersilaturahmi secara langsung. Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo," ujarnya. Ia juga mengaku bahwa anaknya, Christiano, tidak melarikan diri dari lokasi kejadian.

Menurutnya, Christiano justru meminta pertolongan warga setelah kecelakaan terjadi. "Sesungguhnya putra saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo," tulisnya. 

Apa Hasil Pemeriksaan Awal?

Setelah kecelakaan, Christiano dibawa ke Mapolresta Sleman dan menjalani pemeriksaan. Polisi menyatakan bahwa Christiano tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba saat mengemudi.

"Hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urine-nya yang semuanya negatif," ungkap Setia Budi. Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, mengatakan bahwa kurangnya konsentrasi akibat kelelahan diduga menjadi penyebab utama kecelakaan. 

"Jadi ya keterangannya, ini adalah analisis dari kita, dia kurang konsentrasi," ujar Edy.

 Christiano kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Setia Budi menyatakan bahwa keluarga akan mengikuti proses hukum secara terbuka dan taat hukum.

"Kami berkomitmen untuk menjalani proses hukum secara terbuka dan taat," tegasnya.

Siapa Sosok Argo Ericko?

Argo Ericko Achfandhi dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas dan berdedikasi tinggi. Ia merupakan mahasiswa baru Fakultas Hukum UGM angkatan 2024. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, tak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi civitas akademika UGM. Dalam suratnya, Setia Budi menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban. 

"Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Meiliana dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo," tulisnya.

Budi berharap publik dapat menahan diri dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

 "Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan," tutupnya.

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved