Berita UMKM

Melirik Keripik Jengkol Yana, Usaha Rumahan di Kampung Jengkol PALI Jadi Penopang Ekonomi Keluarga

Jengkol atau jering dalam bahasa lokal di Kabupaten PALI, merupakan sejenis buah polong yang cukup dikenal masyarakat.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Moch Krisna
SRIWIJAYA POST/Apriansyah Iskandar
USAHA KERIPIK JENGKOL -- Yana (49) seorang ibu rumah tangga yang menjadi salah satu pelaku Usaha Keripik Jengkol di Lorong Asrama RT 04 RW 10 Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, menceritakan pengalaman usaha yang dirintisnya, peroses pembuatan hingga kesulitan saat ditemui di Rumahnya, Senin (2/6/2025). 

Sedangkan harga Opak mentah dijual Rp 80 ribu perkilogram dan Opak yang sudah di goreng dijual Rp 90 ribu perkilogram.

Dari usaha yang ditekuninya, Yana bisa menutupi kebutuhan rumah tangga, meski usaha pembuatan keripik, kerupuk dan opak yang dilakoninya tidak setiap hari, melainkan jika ada pesanan dan ketersediaan bahan baku.

"Alhamdulillah, bisa jadi tambahan pendapatan, kadang kalau sedang rame pesanan atau ada acara pameran produk UMKM, Omzetnya bisa mencapai Rp 5 juta per bulan," bebernya.

Ia juga membuka layanan pemesanan via WhatsAap, bagi warga yang ingin memesan  bisa menghubungi nomor WA 0852-6730-7751

Lebih lanjut Yana mengungkapkan nama brand produk Keripik Jengkol Barokah, nantinya akan berubah nama menjadi My Berlinda.

Penggantian nama tersebut dilakukan untuk memudahkan pengurusan ijin mulai dari NIB, P-IRT maupun sertifikat halal, agar produk usaha kripik, kerupuk dan opak nya semakin berkembang.

"Karena nama Barokah sudah ada yang pakai, jadi kita ganti dengan nama My Berlinda. Dalam pengurusan ijin tersebut kita juga dibantu oleh Dinkop UKM PALI," kata Yana.

Ia juga berharap, bisa mendapatkan bantuan packaging yang lebih menarik maupun peralatan penunjang seperti alat untuk pengemasan, maupun peralatan untuk membuat dan memasak produk kripik, kerupuk dan opak.

"Jika pun bisa diberikan bantuan juga untuk packaging maupun peralatan penunjang dalam usaha ini. Karena saat ini masih menggunakan seadanya, belum ada modal untuk membeli,"harapnya.

Sekedar informasi, usaha rumahan atau industri rumah tangga produk keripik jengkol di lorong asrama RT 04 RW 10 Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, tidak hanya dilakoni oleh Yana seorang.

Selain Yana, disini juga terdapat 30 orang ibu-ibu rumah tangga, sebagai pelaku usaha UMKM pembuatan keripik jengkol, sehingga kawasan lorong asrama ini, nantinya akan dicanangkan sebagai Kampung Jengkol oleh Pemerintah Kabupaten PALI. (cr42)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved