Berita UMKM
Melirik Keripik Jengkol Yana, Usaha Rumahan di Kampung Jengkol PALI Jadi Penopang Ekonomi Keluarga
Jengkol atau jering dalam bahasa lokal di Kabupaten PALI, merupakan sejenis buah polong yang cukup dikenal masyarakat.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Moch Krisna
Buah jengkol yang sudah direndam, selanjutnya digoreng sebentar, dan dimasukkan kembali ke dalam air.
Penggorengan juga tidak asal memakai minyak, Yana menggunakan minyak kemasan, hal ini untuk menjaga kualitas keripik jengkol.
Kemudian jengkol siap untuk ditumbuk hingga tipis menjadi keripik. Proses penumbukan ini yang lumayan sulit, karena perlu pas untuk ketebalan dari keripik, jika terlalu tebal maka tidak akan renyah.
Selesai ditumbuk jengkol yang sudah diletakkan di nampan, siap untuk dijemur.
Penjemuran sendiri tidak memakan waktu lama, tergantung dari panas matahari.
Tahap selanjutnya keripik jengkol tersebut bisa langsung digoreng dan diberikan sambal, atau disimpan mentah.
Ia juga menjelaskan, untuk membuat satu kilogram keripik jengkol, maka perlu menyiapkan sebanyak tiga kilogram jengkol.
Dalam proses pembuatan ini, Yana kadang dibantu oleh suami dan ketiga anaknya, jika mereka sedang libur kerja maupun kuliah.
Harga jual keripik jengkol mentah untuk yang kemasan satu kilogram dijual Rp 130 ribu.
Sedangkan untuk yang keripik jengkol yang matang atau sudah digoreng, dijual Rp 180 ribu perkilogram.
Yana juga menjual keripik jengkol yang sudah matang dan diberi sambal dengan kemasan ukuran sedang Rp 10 ribu.
"Penjualannya tergantung pesanan pembeli, ada yang minta keripik mentah, ada juga yang minta sudah di goreng, "imbuhnya.
Usaha Yana saat ini terus berkembang, tidak hanya membuat keripik jengkol, ia juga membuat Kerupuk dan Opak dari bahan baku buah jengkol tersebut.
"Kalau dapat bahan baku jengkol yang masih muda, kita olah jadi kerupuk dan opak, karena pengolahan kerupuk dan Opak berbeda dengan keripik yang ditumbuk atau di tutus. Kalau kerupuk dan Opak, jengkolnya kita giling dan dijadikan adonan, jadi masih bisa memakai jengkol yang mudah," terangnya.
Cita rasa Kerupuk dan Opak jengkol buatannya tersebut, memiliki rasa asin yang pas dan renyah, membuat tak bosan menyantapnya.
Untuk harga kerupuk jengkol mentah, dibanderol dengan harga Rp 60 ribu perkilogram, dan yang sudah digoreng dijual dengan harga Rp 80 ribu perkilogram.
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.