Berita Palembang

Saat Warga Tertidur Lelap, 2 Rumah di Kertapati Palembang Hangus Terbakar, Tiba-tiba Api Membesar

Dari pantauan di lokasi kebakaran, garis polisi sudah dipasang dan keluarga korban kebakaran tampak berkumpul di salah satu rumah. 

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
KEBAKARAN -- Kondisi rumah setelah peristiwa kebakaran di Jalan Nilakandi RT 05 Kelurahan Karya Jaya, Kertapati hangus terbakar pada Minggu (1/6/2025). Selain dua rumah terbakar, puluhan ikan yang dipelihara di tambak warga mati. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua rumah di Jalan Nilakandi RT 05 Kelurahan Karya Jaya, Kertapati hangus terbakar pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 00:30 WIB dinihari.

Rumah tersebut milik dua saudara kandung.

Satu rumah panggung yang terbuat dari kayu sedangkan satunya lagi rumah permanen dari beton dan ada warung.

Puluhan ikan di tambak milik Salman (51) yang rumahnya terbakar mati akibat peristiwa tersebut.

Dari pantauan di lokasi kebakaran, garis polisi sudah dipasang dan keluarga korban kebakaran tampak berkumpul di salah satu rumah. 

Sejumlah perabotan yang terbakar dikeluarkan dari rumah seperti kulkas, lemari dan sebagainya.

Keluarga korban tampak masih membersihkan sisa-sisa kebakaran.

Ketua RT 05 Kelurahan Karya Jaya, Kgs Akbar mengatakan api diketahui berasal dari rumah Salman (51) tepatnya di bagian kamar kosong dan dapur yang ada di belakang.

"Ada warga yang teriak api kemudian membangunkan pak Salman. Posisinya (Api) sudah besar, kemudian pemilik rumah keluar bersama istri dan anaknya," kata Akbar saat dijumpai.

Baca juga: Kebakaran di Desa Landur Empat Lawang Hanguskan 7 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp800 Juta

Baca juga: Detik-detik Yusuf Lansia Sakit Stroke Selamat dari Kebakaran di 11 Ilir Palembang, Digendong Teman

Karena api semakin membesar dengan cepat kemudian menjalar ke rumah milik Zaini (68) yang ada di sebelahnya.

Di rumah Zaini bagian yang terbakar hanya di bagian depannya.

"Karena ketahuannya sudah besar jadi rumah pak Zaini juga kena mulai dari warungnya. Mereka ini dua beradik," katanya.

Sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran warga sekitar berinisiatif menyiramkan air ke arah api menggunakan alat seadanya.

Sementara penghuni rumah sempat menyelamatkan beberapa barang yang bisa dibawa.

"Pak Salman dan anak pak Zaini sempat masuk lagi ngambil barang. Tapi sebagian besar tidak bisa diselamatkan lagi," sambungnya.

Pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, baru bisa menjinakkan api sekitar pukul 02:30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut tetapi bila ditaksir kerugian mencapai Rp 250 juta.

Di rumah Salman juga terdapat tambak ikan yang dibuat seukuran 1x4 meter, ikan yang ada di kolam tambak itupun mati.

"Ada tambak ikan lele di rumah pak Salman. Ikannya juga mati semua," katanya.

Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik dari rumah Salman, sebab pada saat kejadian semua penghuni rumah sedang tertidur.

Selain dua rumah tersebut satu rumah lainnya terdampak

"Diduga korsleting di kamar kosong di belakang. Ada satu rumah lagi terdampak kena di bagian dapur, " katanya.

Saat ini beberapa bantuan diterima korban dari pihak Puskesmas, Kecamatan, dan swadaya masyarakat.

"Bantuan yang sudah diterima ada gang dari swadaya Puskesmas, masyarakat dan dari Camat juga. Nanti Dinas Sosial juga mau kesini," tandasnya.

Sella (30) anak pemilik rumah mengatakan, api terlihat olehnya dari dinding kamar yang kosong.

"Ketika dibangunkan api itu sudah membakar dinding kamar belakang kak," kata Sella.

Puluhan ikan milik ayahnya yang dipelihara di tambak pun mati karena posisinya di bawah rumah.

"Ikan lele sama gurame diternak sama ayah mati ada tiga tambak di bawah rumah, jumlahnya mungkin puluhan," tutupnya.
 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved