Kebakaran di Palembang

Detik-detik Yusuf Lansia Sakit Stroke Selamat dari Kebakaran di 11 Ilir Palembang, Digendong Teman

Cerita Yusuf (63 tahun) lansia sakit stroke yang selamat dari kebakaran di 11 Ilir Palembang, Selasa (27/5/2025) malam.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
KORBAN KEBAKARAN -- Yusuf (63) lansia yang alami stroke salah satu korban yang rumahnya ikut terbakar saat peristiwa kebakaran menghanguskan 6 rumah yang dihuni 15 KK di Jalan Slamet Riady, Lorong Antik, Kelurahan 11 Ilir, Rabu (28/5/2025). Yusuf menceritakan detik-detik ia diselamatkan dan keluar dari rumah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran yang menghanguskan 6 rumah di  Jalan Slamet Riady, Lorong Antik, Kelurahan 11 Ilir Palembang, Selasa (27/5/2025) malam, menyisakan rasa trauma tersendiri bagi Yusuf (63 tahun). 

Yusuf yang rumahnya ikut terbakar mengungkapkan dirinya mengalami sakit stroke yang membuat kesulitan menggerakkan kaki untuk berjalan dan harus menggunakan tongkat. 

Beruntung, saat kebakaran itu terjadi, ada salah seorang teman yang menolongnya untuk bisa bergegas keluar rumah ketika api sudah menyebar.  

Keterbatasan yang dialaminya membuat Yusuf hanya bisa membawa baju di badannya saat diselamatkan. 

Sementara anggota keluarganya hanya bisa menyelamatkan beberapa lembar baju saja. 

Saat ditemui di posko kebakaran, kakek dua cucu ini menceritakan saat itu ia dan istrinya Nani sudah tidur. Sedangkan ketiga anaknya masih terjaga.

"Awal kejadiannya jam setengah 11 malam, sebagian kami sudah tidur ada anak saja yang masih bangun. Kemudian kami dengar teriakan warga dari luar," kata Yusuf sambil duduk.

Baca juga: Kebakaran di Jalan Slamet Riyadi Palembang Diduga Korsleting Listrik, 6 Unit Rumah Hangus Terbakar

Teriakan warga itu ternyata karena ada api dari rumah keponakannya yang bernama Udin.

Setelah anaknya membuka pintu langsung membangunkan semua keluarga dan mencari bantuan untuk menyiram air.

Di tengah kepanikan itu temannya yang bernama Tedy masuk ke dalam rumah dan menyelamatkan Yusuf dengan cara menggendongnya.

"Digendong teman, dia malam itu masih jualan bensin eceran di depan. Terus saya dibawa ke depan menjauh dari kebakaran. Yang tak bisa digerakkan ini kaki saya, harus dibantu kalau berjalan," katanya.

Yusuf juga tak bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah, bahkan sepeda milik anaknya ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.

"Anak nomor dua baru beli sepeda lipat seminggu lalu. Harganya Rp 1,5 juta, terbakar juga," katanya.

Setelah kejadian ini, Yusuf dan keluarga mengungsi di salah satu rumah yang tidak terbakar habis.

"Sementara ngungsi di rumah keluarga," katanya.
 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved