Hari Lahir Pacasila
Memahami Esensi dan Makna Pancasila dan Kecocokannya dengan Ayat-ayat Alquran
Mari kita laksanakan saja isi-isinya, karena melaksanakan isi Pancasila sama dengan melaksanakan isi Al-Qur’an
Ayat tersebut jelas melarang kita berselisih, bercerai berai, dan Allah memerintahkan kita untuk bersatu. Karena persaudaraan adalah nikmat dari Allah. Jika ada diantara warga negara di Indonesia yang suka berselisih, memusuhi golongan lain, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang jauh dari nikmat Allah, walaupun KTP nya beragama tertentu, walaupun tiap hari melakukan ritual ibadah, walaupun tiap tahun melakukan perjalanan suci, setiap hari memakai baju agamis, akan tetapi jika dihatinya tidak ada sifat kasih sayang dan persaudaraan maka mereka jauh dari nikmat Allah Yang Maha Kasih Sayang.
Sila Keempat Pancasila:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Yang pertama rakyat Indonesia dipimpin oleh hikmah, apa itu hikmah?
بــس ، وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
“Yaa siin, Demi Al Quran yang penuh hikmah”. (Q.S Yaasin:1-2)
تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡحَكِيمِ هُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّلۡمُحۡسِنِينَ
Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmat, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, (QS 30: 2-3)
Hikmah adalah Al-Qur’an itu sendiri, karena nama lain dari Al-Quran salah satunya adalah hikmah.
Dan praktek dari berdasar pada hikmah (Al-Qur’an) harus memutuskan segala sesuatu dengan musyawarah, demikian perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Asy-Syuura:38, yang terjemahannya:
وَٱلَّذِينَ ٱسۡتَجَابُواْ لِرَبِّهِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمۡرُهُمۡ شُورَىٰ بَيۡنَهُمۡ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka”.
Jadi sila keempat Pancasila juga berdasar Al-Qura’an. Barang siapa memutuskan perkara dengan sepihak tanpa musyawarah, asal gempur, menyalahkan golongan lain semaunya, menyatakan golongan lain sebagai golongan sesat dengan semaunya… maka di dunia ini mereka akan berurusan dengan polisi… dan di akherat akan berurusan dengan Allah. Karena sebagai warga negara Indonesia mereka telah melanggar Pancasila dan sebagai umat beragama mereka telah melanggar Surat Yaasin:2 dan Surat Asy-Syuura:38.
Sila kelima Pancasila: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mari kita buka Al-Qur’an Surat An-Nahl:90,
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
Ayat tersebut jelas perintah Allah agar kita berlaku adil dan berbuat kebajikan yaitu dimulai dengan memberikan sebagian harta kita kepada kaum kerabat. Ayat ini kemudian dijelaskan di Surat An-Nisa’:36 tentang urutan berbuat baik yang dimulai dari ibu, bapak, karib kerabat, anak yatim dan orang miskin yang tetangga dekat dulu baru ke tetangga jauh, kemudian teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Itulah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, jadi apa beda Pancasila dengan Al-Qur’an? Isi Pancasila adalah poin-poin utama perintah di dalam Al-Qur’an.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.