Kecelakaan Mahasiswa UGM

Di Balik Cueknya Argo, Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak Pengemudi BMW, Ingin Ibu dan Adik Bahagia

Argo kerap kali mengungkapkan semangatnya membangun masa depan, demi mewujudkan keinginan membahagiakan sang ibu dan adik. 

Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar BSI/KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
KESEHARIAN ARGO MAHASISWA UGM - (kanan) Ibunda Argo Ericko Achfandi (19), Meiliana (48), saat ditemui di rumah duka di Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). Sang ibu mengungkap sifat sang anak di balik sikapnya yang cuek dan pendiam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, DEPOK - Meiliana (48), ibu almarhum Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak pengendara mobil BMW, mengungkap sisi lain sang anak.

Meiliana menyebut, sang anak adalah pribadi yang cuek dan pendiam.

Namun, di balik itu, Argo sangat baik dan santun terhadap semua orang.

Argo bahkan memiliki sifat mulia. 

Kepada Meiliana, Argo kerap kali mengungkapkan semangatnya membangun masa depan, demi mewujudkan keinginan membahagiakan sang ibu dan adik. 

“Dia punya semangat dan dedikasi yang tinggi terhadap masa depan dia. Karena dia punya tujuan yang sangat mulia, yaitu ingin membahagiakan ibunya yang single mom hingga saat ini, dan juga untuk adiknya yang masih SMA,” ujar Meiliana saat ditemui di rumah duka di Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (31/5/2025). 

Baca juga: Alasan Christiano Pengemudi BMW Sering Gonta-ganti Pelat Mobil untuk Bergaya, Sempat Kelabui Polisi

Meiliana mengatakan, anak sulungnya itu aktif dalam berbagai kegiatan di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa. 

Salah satunya, mengajar siswa sekolah dasar (SD). 

Kesibukan Argo ini Meiliana ketahui dari teman-teman organisasinya yang melayat ke rumah duka. 

“Memang benar almarhum Argo itu mengajar anak-anak kelas satu SD,” ujar dia. 

Di tengah kesibukannya, Argo juga aktif menulis tentang berbagai isu. 

Menurut teman-teman yang datang melayat, tulisan Argo menjadi sumber inspirasi serta motivasi di organisasi kampus. 

Mendengar cerita teman-teman Argo, Meiliana mengaku terharu. 

Musabab, kegiatan Argo dapat memberikan dampak yang luas bagi lingkungan sekitarnya. 

“Bukan hanya di sesama fakultas, tapi lintas fakultas bahkan di teman-teman sekolah, dari SD hingga kuliah,” ujar dia. 

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved