Warga Sumsel Temui Dedi Mulyadi

Warga OKI Sumsel Datangi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Minta Anak Dimasukkan Barak, Konsumsi Sabu

Pasangan suami istri asal Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama putranya meminta bantuan Dedi Mulyadi masukan putranya ke Barak

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
ADUAN WARGA OKI KE GUBERNUR JABAR - Pasangan suami istri asal Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama putranya meminta bantuan Dedi Mulyadi masukan putranya ke Barak 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pasangan suami istri asal Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) bersama putranya mendatangi Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan.

Maksud kedatangannya jauh-jauh dari Kayu Agung, ternyata meminta tolong Dedi Mulyadi untuk memasukan putranya ke Barak Militer.

Bukan tanpa alasan, putranya yang masih duduk di bangku kelas 10 SMK jurusan teknik perbengkelan itu disebut memiliki kebiasaan menggunakan barang terlarang.

Baca juga: VIDEO Dedi Mulyadi Dikritik DPRD Istimewakan Siswa Barak Militer, Buat Anak Panti Minim Perhatian

Hal itu diakuinya karena terpengaruh dari pergaulannya bersama teman-temannya.

Pria berinisial BH tersebut mengaku, bersama istri dan anaknya dari perjalanan  Palembang ke Bandung memakan waktu sekitar 15 jam, hanya berhenti sesekali untuk mengisi bahan bakar kendaraan.

Dengan suara lirih, BH meminta perhatian kepada KDM agar sang anak mendapat pelatihan khusus.

Dedi Mulyadi kemudian langsung bertanya kepada anak bapak tersebut.

"Kenapa kamu ini," tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari kanal Youtubenya Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis, (29/5/2025).

Saat ditanya lebih lanjut oleh Dedi Mulyadi, pelajar tersebut mengakui bahwa ia sempat mengonsumsi zat adiktif jenis sabu bersama teman-temannya.

"Udah sering (pakai)?," tanya Dedi.

"Udah pak dari kelas satu (SMK)," kata anak tersebut.

Uang untuk membeli barang terlarang itu ia dapatkan dari uang saku Rp25 ribu dari kedua orang tuanya.

"Dikasih 25 ribu, tapi bohongin orang tua," kata sang anak.

"Bohongnya gimana," tanya Dedi Mulyadi.

"Untuk tugas sekolah, dapat tambahan duit 50 ribu," ujar sang anak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved