Kecelakaan Mahasiswa UGM

Sosok Pemberi Perintah ke IF Menyelinap ke Polsek Ganti Pelat Mobil BMW Penabrak Argo Mahasiswa UGM

Terungkap sosok yang beri perintah IF menyelinap ke Polsek mengganti pelat mobil BMW milik Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan tabrak Argo.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
MAHASISWA UGM DITAHAN - Polisi menunjukkan CPP, mahasiswa pengemudi mobil BMW yang menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar tepatnya di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/5/205) dini hari yang menyebabkan Argo, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia. Ini sosok yang perintahkan IF ganti pelat mobil BMW tersangka tabrak Argo. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok beri perintah IF menyelinap ke Polsek mengganti pelat mobil BMW milik Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan tersangka penabrak Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Berdasarkan pengakuan IF tindakan tersebut bukanlah atas keinginannya sendiri, melainkan diperintah oleh dua orang diketahui sebagai atasan di tempatnya bekerja.

Kedua atasan tersebut diketahui berinisial WI dan NR merupakan bos di perusahaan swasta.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Jumat (30/5/2025).

"Keterangannya itu pimpinan. Yang melakukan disuruh sama dua orang itu, itu pimpinannya," kata Kombes Pol Edy Setyanto.

IF mengaku diam-diam mengganti pelat nomor BMW itu karena disuruh oleh atasannya di sebuah perusahaan swasta.  

"Terduga pelaku 1 tapi ada yang menyuruh melakukan," uajrnya.

Pelaku IF mengganti pelat nomor itu pasca kecelakaan, saat barang bukti mobil BMW sudah diamankan di kantor polisi. 

Baca juga: Ini Kata Polisi Soal Orang Tua dari Christiano Tarigan Pengemudi Mobil BMW Tabrak Argo Mahasiswa UGM

Saat insiden terjadi, pelat nomor mobil BMW yang digunakan adalah F 1206, namun berubah menjadi B 1442 NAC.

Perubahan pelat nomor itu sempat menjadi sorotan warganet. Edy menjelaskan bahwa IF mengaku mendapat perintah dari dua orang lainnya berinisial WI dan NR. 

KECELAKAAN MAHASISWA UGM - (kiri) penampakan mobil BMW tersangka tabrak Agro mahasiswa UGM pelat sempat diganti. (kanan) Christiano Pengemudi mobil BMW yang tabrak Argo Mahasiswa UGM saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polresta Sleman. Ini penjelasan polisi soal sosol ayah tersangka.
KECELAKAAN MAHASISWA UGM - (kiri) penampakan mobil BMW tersangka tabrak Agro mahasiswa UGM pelat sempat diganti. (kanan) Christiano Pengemudi mobil BMW yang tabrak Argo Mahasiswa UGM saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polresta Sleman. Ini penjelasan polisi soal sosol ayah tersangka. ((KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA))

Saat ini, penyidik masih menyelidiki apakah ada keterkaitan antara pihak yang menyuruh penggantian pelat nomor dengan orangtua Christiano, termasuk kemungkinan mereka bekerja di perusahaan yang sama. 

"Orangtua Christiano belum kita periksa saya nggak (tahu) orang tua Christiano kerja di mana," ujar Edy.

Baca juga: PERINTAH Bos Perusahaan Swasta ke IF Ganti Pelat Mobil BMW, Orang Tua Christiano Belum Diperiksa

Hubungan antara Christiano dan pelaku penggantian pelat nomor juga belum dapat dipastikan oleh pihak kepolisian. 

Saat ini pihak kepolisian telah memeriksa 3 orang.

"Ya sementara sampaikan saja 3 masih dalam pemeriksaan. Pada waktunya kan sampaikan ke rekan semuanya," tutup Edy.

Sempat Terekam CCTV

Penggantian pelat nomor tersebut dilakukan oleh seseorang berinisial If pada Sabtu (24/5/2025) malam. 

Mobil BMW yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan dan saat ini telah diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan bahwa pada Sabtu (24/5/2025) pagi, IV datang ke Polsek Ngaglik. 

"Tanggal 24 sekitar jam 9 ada orang yang datang ke Polsek," ujar Edy Setyanto dalam konferensi pers, Jumat (30/05/2025).

Edy menjelaskan bahwa IV bertemu dengan anggota yang sedang piket di Polsek dan meminta izin untuk mengambil barang dari dalam mobil BMW. 

"Dia itu izin ke anggota mengambil barang, dia mengambil barang ditemani oleh anggota. Di CCTV-nya ada juga anggota nemenin, setelah selesai dia pamitan," ucapnya. 

"Ya di dalam mobil, itu ada sepatu diambil," imbuhnya.

Setelah mengambil barang, IV kembali ke lokasi mobil BMW dan mengganti pelat nomor dari F 1206 menjadi B 1442 NAC. 

"Orang itu datang lagi ke situ (lokasi mobil BMW diparkir) mengganti pelat nomor, di-CCTV ada. Mengganti pelat nomor yang pelat nomor F diganti B," jelasnya. 

Plat nomor F 1206 adalah pelat yang digunakan mobil BMW saat terjadi kecelakaan, sedangkan B 1442 NAC adalah pelat nomor yang sesuai dengan STNK mobil tersebut. 

"Yang pelat nomor B ini yang sesuai dengan STNK (mobil BMW)," tuturnya.

Edy menambahkan bahwa mobil BMW yang terlibat kecelakaan diparkir di belakang Polsek Ngaglik, di tempat yang dapat diakses oleh umum. 

"Jadi posisi kendaraan itu ditaruh di situ, itu di tempat yang bisa diakses umum. Memang dikunci, nanti kalau ada orang ganti pelat itu bisa, tapi semuanya te-record, termonitor di CCTV," pungkasnya.

Adapun kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.

Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal. 

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik.

Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah. 

Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo. 

"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025). 

Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir. 

Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu mengalami beberapa luka, termasuk cedera kepala berat, hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

Diduga Kurang Konsentrasi

Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo tersebut. 

Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya. 

"Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025). 

Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.

Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu. "Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Mulyanto. 

Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol ataupun narkoba. 

Sampai saat ini, penyelidikan masih berjalan. Christiano belum ditahan, tetapi dikenai wajib lapor. 

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved