Kecelakaan Mahasiswa UGM
Sosok Christiano Pengemudi BMW Resmi jadi Tersangka Tabrak Sesama Mahasiswa UGM di Sleman
Sosok pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga tewas ternyata sesama mahasiwa.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga tewas.
Ia bernama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) merupakan mahasiswa International Undergraduate Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di kampus.
Sementara, korban yang meninggal dunia, Argo Ericko Achfandi, juga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UGM.
Jadi tersangka
Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas pada Sabtu (24/5/2025) dini hari, resmi jadi tersangka.
Diketahui, Christiano sendiri juga merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan mengatakan, status penanganan kasus ini telah dinaikkan ke tahap penyidikan usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang, Selasa (27/5/2025).
“Tadi siang telah dilakukan olah TKP. Kami dari Polda DIY ikut asistensi dengan melibatkan tim traffic accident analysis, dipimpin langsung oleh Pak Dirlantas,” ujar Ihsan saat ditemui di Mapolda DIY.
Ia menjelaskan, sebelumnya olah TKP sudah dilakukan, namun kali ini diperkuat dengan kehadiran tim analisis kecelakaan lalu lintas.
“Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut, dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ungkapnya.
Bersamaan dengan peningkatan status tersebut, polisi menetapkan pengemudi BMW sebagai tersangka.
“Dilanjutkan dengan penetapan tersangka. Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi mobil BMW dengan inisial CPP,” jelas Ihsan.
Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan.
“Kami akan terus memberikan update terkait kasus ini. Intinya, kami berkomitmen melakukan penyidikan dengan profesional dan transparan,” tambahnya.
Kendaraan yang terlibat kini telah diamankan oleh pihak kepolisian di Polsek Ngaglik.
Mobil BMW berwarna putih dan sepeda motor matic yang menjadi korban tabrakan terparkir di area belakang Polsek Ngaglik.
Dari pantauan Kompas.com pada Selasa (27/5/2025), kerusakan parah terlihat di bagian depan mobil BMW.
Bagian rangka depan kendaraan terbuka, lampu depan sebelah kanan hilang, dan lampu kiri pecah.
Kap mobil bagian depan mengalami penyok parah, sementara kaca depan sisi kiri pengemudi terlihat retak.
Kata Pihak Kampus
Dekan Fakultas FEB UGM, Didi Achjari membenarkan bahwa pengemudi mobil BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarikan adalah mahasiswa aktif FEB UGM.
"FEB UGM menyerahkan sepenuhnya proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang. Mendukung penuh upaya penyelidikan yang adil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam hal ini, FEB UGM telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak rektorat dan Fakultas Hukum UGM,” ujar Achjari, dalam pernyataan di situs resmi FEB UGM yang dilihat Kompas.com, Senin (26/05/2025).
Baca juga: Sosok Argo Ericko, Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak Mahasiswa Mobil MBW, Pilu Dibesarkan Ibu, Ayah Tiada
Pihak FEB UGM juga telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pihak Fakultas Hukum UGM.
“Fakultas Ekonomika dan Bisnis FEB UGM menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Argo Ericko Achfandi dalam insiden kecelakaan,” katanya.
Kronologi Kecelakaan Maut

Sebelumnya, insiden ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (24/05/2025) dini hari.
Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan menjadikannya sebagai petunjuk penting dalam proses penyelidikan.
"Ada (kamera CCTV di lokasi), CCTV ada," ujar Mulyanto saat ditemui di kantornya, Senin (26/05/2025).
Baca juga: Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak Mobil BMW di Palagan,Curhat Ibu Pilu:Tolong Bantu Saya
Rekaman menunjukkan sepeda motor dan mobil BMW melaju dari arah yang sama.
Pengendara motor berada di depan dan hendak memutar balik, namun di saat bersamaan, mobil BMW melaju dari belakang dan langsung menghantam pengendara motor.
"Pengendara motor berniat memutar balik arah. Pada saat bersamaan melaju BMW, sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan," jelasnya.
Dari analisa awal rekaman tersebut, kecelakaan diduga kuat terjadi karena kurangnya konsentrasi pengemudi mobil BMW.
"Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," kata Mulyanto.
Mulyanto juga menyampaikan bahwa pengemudi mobil telah menjalani tes urine, dan hasilnya menunjukkan negatif dari pengaruh alkohol maupun narkoba.
Meski belum ditahan, pengemudi BMW saat ini dikenakan wajib lapor selama proses penyelidikan berlangsung.
"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) Wajib lapor," terangnya.
Kesaksian Warga
Sementara, Pemilik warung, Abdul Gani, mengatakan ia sedang berada di dalam warung saat kejadian berlangsung.
Ia keluar karena mendengar suara mesin pom mini di depan warung yang terus menyala.
“Saya tiduran, mesin pom mini itu bunyi. Saya kira sebentar saja, tapi ternyata lama. Saya keluar untuk mematikan mesin pom mini,” ujar Abdul Gani saat ditemui di warungnya, Selasa (27/5/2025).
Saat keluar, ia melihat sebuah mobil berwarna putih melintas sangat kencang di jalan yang memang cukup sepi pada pukul 01.00 WIB.
“Saya keluar matiin mesin pom mini, mobil itu lewat kencang banget,” katanya.
Abdul Gani kembali masuk ke warung. Namun, belum sempat ia masuk sepenuhnya, terdengar suara benturan keras sebanyak tiga kali.
“Pas mau masuk ke warung, langsung terdengar tiga kali benturan. Saya cuma lihat dari sini karena sedang ada pembeli,” tambahnya.
Tak lama setelah melayani pembeli, Abdul Gani penasaran dan memutuskan mengecek sumber suara tersebut.
Saat itu, ia mendapati korban sudah tergeletak di pinggir jalan dan polisi telah tiba di lokasi.
“Nggak sampai lima menit saya di dalam. Karena nggak ada pembeli, saya tengok ke sana. Korban sudah tergeletak, dan polisi sudah ada di situ,” jelasnya.
Sementara itu, Amin, warga setempat, juga mendengar suara benturan keras.
Amin mengatakan, warungnya tutup pukul 21.00 WIB. Setelah warung tutup, dirinya tidur dan terbangun saat mendengar suara benturan.
“Saya sudah tidur waktu itu, lalu terbangun karena suara keras. Tapi justru suara tabrakan ke motor itu tidak terlalu terdengar, yang keras itu saat mobil menabrak mobil lain yang sedang parkir, mobil CRV,” kata Amin.
Menurut Amin, warungnya sudah tutup pukul 21.00 WIB malam itu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, terlihat bekas garis cat putih di aspal yang menandai posisi awal kecelakaan dan lokasi korban tergeletak.
Duka Ibu Korban
Diketahui Tagar #JusticeForArgo menggema di media sosial.
Duka ibunda Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik Slemen.
"Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ucap Melina dengan suara bergetar.
Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.
"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya.
Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujar Melina.
Melina menuturkan Argo merupakan sosok yang pendiam dan irit bicara. Tetapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya.
"Bahkan banyak orang,” tambah dia.
Melina lalu menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo.
Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan.
“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dikutip dari TribunJogja.
Melina berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran.
“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” kata Melina.
Menutup pernyataannya, Melina menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo.
“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” ujarnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kecelakaan Mahasiswa UGM
Mahasiswa UGM
BMW
Argo Ericko Achfandi
Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan
Palagan
Christiano Tarigan Diduga Jadi Otak di Balik Penggantian Pelat Nomor Usai Tabrak Mahasiswa UGM |
![]() |
---|
UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano Tarigan Hingga Izin KKN Ditarik Imbas Tabrak Argo Ericko |
![]() |
---|
Setia Budi Tarigan :Anak Saya Tidak Kabur, Sempat Teriak Minta Tolong Usai Tabrak Argo Mahasiswa UGM |
![]() |
---|
Sosok Setia Budi Tarigan, Ayah Christiano Pengemudi BWM Tabrak Argo Ericko, Bos Perusahaan Leasing |
![]() |
---|
Ayah Christiano Tarigan Bantah Beri Uang Damai ke Keluarga Argo : Urus Jenazah dan Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.