Berita OKU Selatan

Merajut Harmoni Usai Demokrasi, Bupati OKU Selatan Abusama Mantapkan Langkah Membangun Daerah

Di tengah suasana sejuk pegunungan OKU Selatan, harapan dan semangat baru untuk membangun daerah bersama mulai menggelora.

Dokumentasi Diskominfo OKU Selatan
SYUKURAN DOA BERSAMA -- Bupati OKU Selatan Abusama, S.H., (baju putih) bersalaman bersama masyarakat dalam acara syukuran pasca Pilkada di Hotel Samudera, Minggu (25/05/2025). Acara ini menjadi simbol komitmen untuk mempererat persatuan dan membangun daerah secara bersama-sama. 

TRIBUNSUMSEL.COM MUARADUA – Di tengah suasana sejuk pegunungan OKU Selatan, harapan dan semangat baru untuk membangun daerah bersama mulai menggelora.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menggelar doa bersama dan syukuran sebagai wujud rasa syukur sekaligus ajakan untuk memperkuat kerukunan pasca-Pilkada Serentak 2024 di Hotel Samudera, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, Minggu (25/05/2025).

Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati OKU Selatan Abusama, S.H., dan Wakil Bupati Drs. H. Misnadi, M.M., M.Si., ini menjadi simbol penting bahwa kompetisi demokrasi telah usai, dan kini saatnya seluruh elemen masyarakat kembali bersatu membangun kabupaten tercinta.

"Kemenangan ini bukan milik satu pihak, tapi milik seluruh masyarakat OKU Selatan. Mari kita bersatu, hilangkan perbedaan, dan bergandengan tangan membangun daerah ini dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus," ucap Bupati Abusama dalam sambutannya yang penuh makna, Minggu (25/05/2025).

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi memerlukan keterlibatan dan kolaborasi dari seluruh unsur masyarakat.

"Saya percaya, masa depan OKU Selatan bukan ditentukan oleh satu pemimpin, tapi oleh kita semua yang bekerja bersama. Kita harus terus menjaga semangat gotong royong, saling menghormati, dan membangun dengan hati yang damai," tuturnya dengan penuh harap.

Bupati Abusama juga mengajak masyarakat untuk meninggalkan segala perbedaan yang mungkin muncul selama proses Pilkada. Perbedaan pilihan adalah bagian dari demokrasi.

"Tapi hari ini, yang kita butuhkan adalah satu tekad yang sama yaitu menjadikan OKU Selatan lebih baik. Karena hanya dengan bersatu, kita bisa kuat,” ujarnya menutup sambutannya.

Syukuran tersebut bukan hanya seremoni seremonial, tetapi juga momentum kontemplatif. Suasana hening menyelimuti ruangan saat doa bersama dilantunkan, dipandu tokoh agama setempat.

Tausiah singkat yang disampaikan kemudian mempertegas pentingnya menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan penghalang.

Kehadiran berbagai unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, hingga perwakilan desa dan kelurahan menunjukkan bahwa semangat kebersamaan telah menjadi denyut nadi pembangunan.

Dari Ketua TP PKK, anggota DPRD, hingga tokoh adat dan parpol semuanya hadir dengan satu niat menjadikan OKU Selatan lebih maju, sejahtera, dan damai.

Pasca-Pilkada seringkali menjadi masa rawan perpecahan jika tidak dikelola dengan bijak. Namun di OKU Selatan, justru dimanfaatkan sebagai ruang untuk memperkuat solidaritas.

Doa bersama ini menjadi penegas bahwa pembangunan sejati hanya bisa tercapai jika dimulai dari hati yang damai dan masyarakat yang bersatu.

Dengan kebersamaan yang terbangun, harapan akan masa depan OKU Selatan yang lebih gemilang pun kian nyata.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved