Berita Musi Rawas
Sosok Ervan Malik, Kepala DKP Musi Rawas 22 Tahun Mengabdi di Dinas Perikanan, Pernah Jadi Konsultan
Pria kelahiran Palembang tersebut, mengawali kariernya sebagai seorang konsultan usai menyelesaikan pendidikan SI di Universitas Muhamadiyah di Palemb
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Dilandasi ucapan orangtua, Ervan Malik akhirnya memilih karier di bidang pemerintahan sebagai pelayanan masyarakat dengan menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berkat mengikuti keinginan orangtuanya, kini Ervan Malik sudah menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemkab Musi Rawas.
Pria kelahiran Palembang tersebut, mengawali kariernya sebagai seorang konsultan usai menyelesaikan pendidikan SI di Universitas Muhammadiyah Palembang.
Ervan mengaku awalnya secara pribadi tidak tertarik menjadi ASN.
Sebab, saat itu atau di tahun 1998-1999 gajinya sebagai seorang konsultan mencapai Rp1,3 juta setiap bulannya. Sedangkan menjadi seorang ASN, hanya bergaji Rp183 ribu.
Namun karena pertimbangan orangtua, yang menyampaikan bahwa menjadi ASN memang tidak bisa menjadi kaya.
Namun dengan menjadi ASN, maka hidupnya hidupnya akan terjamin.
"Ayah saya wiraswasta, tapi ibu saya guru. Dulu orangtua saya bilang, agar saya ikut tes ASN, karena kalau ASN itu walaupun tidak bisa kaya, tapi hidupnya terjamin pada saat pensiun," kata Ervan, Jumat (23/5/2025).
Akhirnya dia pun mengikuti keinginan orangnya dengan mengikuti tes seleksi menjadi ASN.
Karena, waktu itu kebetulan dia juga dipindahkan ke Kalimantan, sehingga orangtua tidak setuju.
"Tapi setelah mejalani menjadi ASN memang, tidak bisa kaya, tapi ada kepuasan batin. Karena bisa bertemu dengan banyak orang-orang hebat," ucapnya.
Ervan juga menceritakan, awal mula tugas menjadi ASN pada Mei tahun 1999, di Dinas Perikanan di Kabupaten Musi Rawas sebagai seorang staf biasa.
Kemudian, kurang lebih setengah tahun menjadi staf biasa, dia diangkat Plt Kasubsi Data pada Bagian Program dan Perencanaan.
Selanjutnya di bulan November tahun 2000, dia ditugaskan sebagai Kepala Balai Benih di Desa Rejosari Kecamatan Purwodadi, Musi Rawas milik Pemerintah Provinsi Sumsel.
"Waktu itu, status saya tetap sebagai pegawai Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, hanya diperbantukan saja," jelasnya.
Awalnya Coba-coba, Petani Muda di Musi Rawas Sukses Budidaya Jambu Kristal Beromzet Puluhan Juta |
![]() |
---|
Bulog Setop Serap Gabah, Petani di Musi Rawas Kini Jual Hasil Panen Dalam Bentuk Beras |
![]() |
---|
Mahasiswa Asal Lubuklinggau Buat Laporan Palsu Ngaku Korban Begal, Padahal Motor Dijual HP Digadai |
![]() |
---|
Anggota DPRD Musi Rawas Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Kini Penuhi Panggilan Polisi |
![]() |
---|
Ganggu Ketertiban, PKL di Muara Beliti Musi Rawas Ditegur Satpol PP, Bakal Ditertibkan Jika Bandel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.