Komisaris Utama PT Sritex Ditangkap

Sumber Bisnis Keluarga Lukminto Disorot Saat Iwan Setiawan Komisaris Utama Sritex Ditangkap

Sumber bisnis keluarga Lukminto kembali disorot usai Iwan Setiawan Lukminto Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman TBK atau Sritex ditangkap Kejaksaan

(Elsa catriana/Kompas.com)
IWAN SETIAWAN DITANGKAP - Komisaris Utama Sritex Iwan S. Lukminto usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Senin (28/10/2024). 

Terbaru, GOR Sritex menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk untuk pertandingan para basket Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.

5. Industri Kertas  

Melansir dari Forbes, PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) adalah perusahaan industri kertas.

Perusahaan menyediakan karton box, paper tube, dan paper cone. 

Investasi dan Grosir Melansir dari Singapore Exchange, Sritex juga mendirikan Golden Legacy Pte Ltd, Golden Mountain Textile, Trading Pte Ltd, di mana perusahaan ini bergerak di bidang investasi dan perdagangan grosir yang berada di Singapura. 

Sementara itu, menyikapi kondisi Sritex, Presiden Prabowo Subianto telah mengutus empat menterinya, yakni Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Menteri Tenaga Kerja untuk segera mengkaji beberapa opsi dan skema untuk menyelamatkan Sritex.

Sebagaimana diketahui, PT Sri Rejeki Isman Tbk, yang lebih dikenal sebagai Sritex, telah lama menjadi salah satu raksasa industri tekstil di Indonesia.

Namun, pada 1 Maret 2025, perusahaan ini resmi menghentikan operasionalnya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap lebih dari 10.000 karyawan.

Keputusan ini merupakan puncak dari serangkaian peristiwa yang berujung pada kepailitan PT Sritex.

Masalah keuangan mulai menghantui Sritex ketika PT Indo Bharat Rayon mengajukan gugatan kepailitan di Pengadilan Niaga Semarang.

Pada 21 Oktober 2024, pengadilan memutuskan bahwa Sritex, bersama tiga entitas lainnya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, dinyatakan pailit.

Putusan ini diperkuat oleh Mahkamah Agung pada 18 Desember 2024.

Akibat keputusan pailit tersebut, tim kurator mengumumkan PHK massal yang dimulai pada 26 Februari 2025.

Total karyawan yang terkena PHK mencapai 10.965 orang.

Pernah Masuk Orang Terkaya 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved