Ojol Demo di Palembang

Kadang Pulang Nggak Bawa Uang, Driver Ojek Online Terbebani Potongan Aplikator

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli merespons aksi unjuk rasa ini dengan janji akan memperhatikan jaminan sosial pengemudi ojek daring.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
DEMO OJOL- ilustrasi ojol demo. Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online menggelar aksi unjuk rasa di berbagai titik di Indonesia, Selasa (20/5/2025) sampaikan 5 tuntutan 

"Besok (pertemuan dengan driver ojol)," kata Roberth ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa ini.

Ia mengatakan, aspirasi yang mereka tampung dari driver ojol ini akan menjadi bahan bagi DPR RI berbicara bersama pemerintah dan operator ojek online.

"Aspirasi-aspirasi yang nanti masuk besok itu menjadi dasar kami untuk berbicara dengan pemerintah dan para operator," ujar Roberth.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan pertemuan tersebut masih direncanakan.

"Ini masih menunggu keputusan. Kami masih menunggu informasi (lebih lanjut, red)," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono mengonfirmasi besok para driver ojol akan diterima untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP).

"Enggak jadi (demo di DPR hari ini), besok diterima RDP," jelas Igun.

Sebagaimana diketahui, ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Selasa ini di Jakarta Pusat. Massa datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Jabodetabek

Aksi ini menjadi puncak protes terhadap kebijakan potongan biaya aplikasi yang dinilai semakin memberatkan pengemudi.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved