Komisaris Utama PT Sritex Ditangkap

Alasan Kejagung Tangkap Iwan Setiawan Lukminto Bos Sritex Meski Masih Berstatus Saksi Dugaan Korupsi

Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara terkait penangkapan terhadap Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto alias I

Editor: Moch Krisna
Forbes
HARTA KEKAYAAN KOMISARIS SRITEX. POTRET Iwan Setiawan, Komisaris PT Sritex yang kini alami pailit pernah masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2020, mencapai Rp 9 T 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara terkait penangkapan terhadap Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto alias IS.

Adapun Iwan diduga akan kabur alias mangkir dari pemeriksaan di kasus korupsi pemberian kredit oleh sejumlah bank daerah dan bank pemerintah.

Hal tersebut diketahui setelah pihak Kejagung melakukan penyadapan terhadap alat komunikasi dari bos PT Sritex tersebut.

"Pengamanan (penangkapan) ini dilakukan untuk menghindari kekhawatiran bahwa yang bersangkutan mangkir atau tidak datang dengan alasan yang tidak jelas atau bisa melarikan diri,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, saat ditemui di depan Gedung Penerangan Hukum Kejagung, Jakarta, Rabu (21/5/2025) melansir Kompas.com.

Harli mengatakan, IS baru sekali dipanggil sebagai saksi. Namun, berdasarkan pendalaman dan pemantauan penyidik, ditemukan indikasi bahwa ia berniat untuk mangkir dari pemeriksaan.

IWAN SETIAWAN LUKMINTO DITANGKAP - (kiri) Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan Lukminto. Dia ditangkap Kejagung. (kanan) Rumah Bos PT Sritex Iwan Setiawan yang ditangkap Kejagung di jalan Enggano 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo. Suasana tampak lengang.
IWAN SETIAWAN LUKMINTO DITANGKAP - (kiri) Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan Lukminto. Dia ditangkap Kejagung. (kanan) Rumah Bos PT Sritex Iwan Setiawan yang ditangkap Kejagung di jalan Enggano 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo. Suasana tampak lengang. (TribunSolo.com/Andreas Chris Artikel ini telah tayang di TribunRumah Mewah Iwa Kej21/penampakan-rumah-mewah-iwan-setiawan-l)

“Karena dari berbagai atau beberapa tindakan yang dilakukan oleh penyidik dengan melakukan deteksi terhadap berbagai alat komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, bahwa yang bersangkutan ini terindikasi berpindah,” lanjut Harli.

IS ditangkap tadi malam, Selasa (20/5/2025) di Solo, Jawa Tengah, di kediamannya sekitar pukul 24.00 WIB. 

Setelah ditangkap penyidik, IS lebih dahulu dibawa ke Kejaksaan Negeri Surakarta sebelum dibawa ke Kejaksaan Agung di Jakarta. IS diketahui mulai diperiksa oleh penyidik di Kejaksaan Agung sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu pagi.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Sritex telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Hal itu tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Semarang dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg yang dipimpin Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin (21/10/2024). 

Sementara, perkara tersebut mengadili para termohon, yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. 

Para termohon tersebut dinilai lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tanggal 25 Januari 2022.

Dengan demikian, putusan tersebut sekaligus membatalkan Putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor 12/Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg Tanggal 25 Januari 2022 mengenai Pengesahan Rencana Perdamaian (Homologasi).

Setelah dinyatakan pailit, manajemen PT Sritex menyatakan telah mendaftarkan kasasi untuk menyelesaikan putusan pembatalan homologasi yang dinyatakan oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang. Usai PT Sritex dinyatakan pailit pada bulan Oktober 2024, perusahaan ini resmi menghentikan operasional per 1 Maret 2025.

Sosok Iwan Setiawan Lukminto

Iwan Setiawan Lukminto, pemilik PT Sritex yang sempat alami pailit kembali jadi sorotan kini ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, pada Selasa (20/5/2025) malam.

Adapun, penangkapan Iwan Setiawan Lukminto ini terkait dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit bank di perusahaan Sritex. 

Mengutip laman resmi Sritex, Iwan Setiawan Lukminto atau juga dikenal dengan Iwan Lukminto saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex.

Iwan Setiawan Lukminto merupakan anak kedua dari pendiri Sritex, H.M Lukminto atau Ie Djie Shien.

Pria kelahiran 24 Juni 1975 ini merupakan jebolan Sarjana Business Administration dari Johnson & Wales University, Sarjana Business Administration dari Northeastern University.

Hingga, Sarjana Business Administration dari Boston University.

Ia juga tercatat merupakan Lemhanas Angkatan 20.

Iwan Lukminto sempat menjadi Dirut Sritex cukup lama, yakni sejak 2014.

Hingga pada 2023, tampuk kepemimpinan Sritex beralih ke adiknya, yakni Iwan Kurniawan Lukminto hingga saat ini.

Terakhir, saat Sritex pailit, Iwan Setiawan menjabat sebagai Komisaris Utama.

Selain mengurusi Sritex, Iwan Lukminto juga tercatat sempat menjabat beberapa posisi strategis di berbagai organisasi mentereng. Misalnya ia pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Emiten (AEI) pada 2020-2021.

Iwan Lukminto juga pernah menjadi Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sebuah organisasi pengusaha tekstil terbesar di Tanah Air. Namanya juga tercatat sebagai Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia.

Iwan sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung di dunia pertekstilan.

Dikutip dari Forbes, Iwan Setiawan Lukminto bahkan beberapa kali masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Forbes pernah mencatat jumlah kekayaan pria yang saat ini berusia 49 tahun ini sebesar 515 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun.

Punya Rumah Mewah

Bos PT Sritex ternyata memiliki rumah mewah.

Adapun rumah ini terletak di jalan Enggano 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo. 

Corak rumah tersebut berwarna cream. 

Kondisi rumah tersebut tampak lengang. 

Sementara itu, dari pantauan TribunSolo.com kediaman pribadi Iwan nampak lengang.

Awak media sempat mencoba menemui salah satu penghuni di dalam rumah megah dengan tembok corak warna cream tersebut.

Salah satu orang yang mengaku penjaga rumah dua lantai tersebut sempat menemui awak media dan membenarkan bahwa lokasi itu adalah kediaman pribadi Iwan Setiawan Lukminto.

Pria yang mengaku penjaga rumah tersebut menggukkan kepala saat ditanya apakah benar hunian megah tersebut milik Iwan Setiawan Lukminto.

Namun demikian saat ditanya apakah ada keluarga yang tengah di dalam rumah, pria tersebut mengatakan kosong.

"Iya kosong," terang dia.

Ditanya sejak kapan rumah tersebut ditinggal oleh Iwan Setiawan Lukminto dan keluarga, ia enggan menjawab.

"Tidak tahu saya," lanjut dia.

Disinggung kapan terakhir ketemu dengan sosok Iwan Setiawan Lukminto, ia juga enggan menjawab.

Sementara itu, dari pantauan, di dalam mobil masih terlihat aktivitas seseorang.

Terlihat pula ada dua kendaraan berupa mobil berwarna hitam maupun mobil listrik kecil

(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved