Arti Bahasa Arab

Arti Inna Rabbakumullāhullazi Khalaqas Samawati Wal Arḍa Fī Sittati Ayyamin, Surat Al Araf Ayat 54

Sesungguhnya tuhan kalian (wahai sekaliaan manusia), Dia lah Allah yang menciptakan langit dan bumi dari tidak ada dalam waktu enam hari.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI -- Ilustrasi Surat Al Araf ayat 54, Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. 

 

Makna Allah Menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 Masa

Dijelaskan dalam Alquran bahwa Allah Ta’ala menciptakan langit dan bumi selama 6 hari. Namun pada bagian ayat lain ada ayat Allah cukup mengatakan ‘kun‘ (jadilah) maka sesuatu bisa langsung terjadi.

Dikutip dari laman muslim or.id 

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam 6 hari. Sebagaimana dikabarkan oleh Allah sendiri dan Ia adalah Ash Shadiq. Ia juga Maha Kuasa menciptakan semua itu dalam sekejap mata. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah!” maka terjadilah ia” (QS. Yasin: 82)

Namun para ulama menjelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan semua itu dalam 6 hari yaitu untuk mengajarkan hamba-Nya sikap tidak tergesa-gesa. Juga untuk mengabarkan bahwa Allah-lah yang mengatur dan segala sesuatu di alam ini dan menghubungkan semuanya.

Rabb semesta alam yang Maha Mengetahui segala sesuatu dan Rabb yang Maha Kuasa atas segala sesuatu tidak menjadikan langit dan bumi sekaligus, melainkan dalam 6 hari. Sebagaimana juga Allah menciptakan manusia tidak sebagaimana menciptakan makhluk yang lain. Allah menciptakan manusia dengan susunan dan pengaturan yang paling baik.

Semua itu agar hamba-Nya belajar untuk menunggu dan belajar sikap tidak tergesa-gesa, juga untuk mengabarkan kepada mereka bahwa perkara mereka telah diatur sedemikian rupa dengan sempurnanya di atas ilmu yang sempurna tanpa ketergesa-gesaan dan tanpa gangguan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan kekuasaan-Nya terhadap segala sesuatu dan ke-Maha Tahuan-nya terhadap segala sesuatu tidak menciptakan langit dan bumi sekaligus melainkan dalam enam hari, padahal Ia Maha Kuasa untuk menciptakan semua itu dalam sekejap mata karena jika Allah menginginkan sesuatu terjadi maka ia mengatakan ‘kun‘ (jadilah) maka terjadilah.

Allah Ta’ala mengatur penciptaan langit dan bumi selama beberapa hari agar hamba-Nya memahami bagaimana seharusnya mereka bersikap, bagaimana seharusnya mereka mengatur urusan mereka, bagaimana mereka bersabar menunggu dalam perkara-perkara mereka tanpa tergesa-gesa hingga maslahah mereka sudah tersusun dengan baik dan hingga perkara mereka telah tepat berada pada jalan yang jelas dan membuat hati tenang. Dengan sikap itu tercapailah maslahah mereka dan terhindarlah mereka dari berbagai bahaya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengisyaratkan makna ini dalam firman-Nya:

وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved