Berita Palembang
Besok 10 Ribu Ojek Online di Sumsel Matikan Aplikasi, 537 Polisi Bakal Amankan Aksi di Palembang
Lanjut Musa, meski tidak ada pengamanan secara khusus, namun pihaknya akan tetap waspada terkait gangguan kamtibmas lainnya.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Bakal Tetap Hidupkan Aplikasi
Ditengah gemparnya aksi yang akan di gelar besar besaran secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025, sekitar 10 ribu pengemudi ojek online (Ojol) di Sumatera Selatan (Sumsel), akan mematikan aplikasi.
Namun, ada beberapa pengendara ojek online yang akan menghidupkan aplikasi, karena kebutuhan hidup yang belum cukup walaupun sudah dari pagi menghidupkan aplikasi.
"Bingung juga mau ikut apa enggak, intinya saya menghidupkan dulu karena walaupun sari pagi menghidupkan terkadang siang baru mendapatkan orderan," ungkap Anwar, pengemudi ojek online Maxim, saat di tanya mengenai aksi yang akan di gelar pada Selasa, 20 Mei 2025 di DPRD Provinsi Sumsel.
Ia hanya mendukung rekannya di jalanan agar dapat diterima dan tidak ada anarkis.
"Saya mendukung apa yang teman teman ojek online lakukan, semoga menjadi perubahan," katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Rian, pengendara ojek online aplikasi Gojek, mengungkapkan jika ia tidak mengikuti aksi yang akan di gelar pada Selasa, 20 Mei 2025 di DPRD Provinsi Sumsel, ia akan tetap menghidupkan aplikasi.
"Saya akan tetap menghidupkan aplikasi ya karena saya butuh uang untuk keperluan mendesak," ungkap Rian.
Rian juga mengungkapkan jika aksi yang akan digelar besok pasti akan membawa berkah, bagi para pengendara yang menghidupkan aplikasinya.
"Pastinya yang menghidupkan aplikasi orang yang sangat membutuhkan uang, dan tentunya para pengguna aplikasi ojek online akan banyak yang menggunakan ojol," katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Hendri, salah satu pengendara ojek online Gojek, yang juga tidak akan mengikuti aksi karena terbentur dengan pekerjaan.
"Saya kerja pagi, jadi saya tidak ikut," ungkap Hendri.
Namun ia tetap menghormati rekan seperjuanganya dengan mematikan aplikasi sampai tuntutan diterima.
"Saya akan mematikan aplikasi sampai selesai," ungkapnya.
Walaupun sekitar 10 ribu pengemudi ojek online (Ojol) di Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Palembang akan mematikan aplikasi, namun, kantor pusat ojek online akan tetap beroperasi.
"Aplikasi akan tetap jalan, walaupun semua pengemudi ojek online mematikan aplikasinya," katanya. (Sripoku.com/ Andi Wijaya/ Angga Azka)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Gagal di Nasional, Ni Kadek Nila Tetap Semangat di Tim Paskibraka Sumsel |
![]() |
---|
Satu Tahun Buron, Bayu Putra yang Terlibat Kasus Curas Diringkus Buser Polsek Kertapati |
![]() |
---|
Paket Intimate Wedding di Kolam Renang hingga Ballroom di Hotel Aryaduta Palembang, Cashback Besar |
![]() |
---|
Dinsos Buka Booth di Mall Pelayanan Publik Jakabaring Palembang, Warga Antre Urus KIS Hingga PKH |
![]() |
---|
Dari 252 Kios Hanya Terisi 15, Pasar Sekanak Palembang Disulap Jadi Tempat Kuliner Tepian Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.