Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban
Sosok Dadang Hermawan, Warga Sipil Tewas dalam Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, Berjiwa Sosial
Sosok Dadang Hermawan, warga sipil yang menjadi salah satu dari 13 korban tewas dalam insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Garut
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Selain itu, Enggan mengungkapkan bahwa lokasi yang disebut daerah peledakan biasanya digunakan untuk memusnahkan amunisi setahun sekali.
Jarak rumah Enggan ke daerah peledakan sekira tiga sampai empat kilometer.
"Masyarakat menamainya sebagai daerah peledakan begitu.Kalau ke saya enggak sampai getarannya. Tapi ada perkampungan yang dekat, saya tidak tahu. Kalau getaran ke kaca itu ada, tapi tidak sampai merusak rumah," ujarnya.
Dadang disebut baru pertama kali melihat peledakan amunisi tidak layak pakai itu.
Awalnya, Enggan mendengar tiga dentuman sekira pukul 09.30 WIB.
"Dentuman pertama dan kedua itu memang suaranya lumayan nyaring, tapi di dentuman yang ketiga agak ini seperti apa enggak senyaring yang pertama dan kedua begitu. Kami biasa-biasa saja di rumah," kata Enggan
Warga Rutin Ambil Sisa Logam usai Ledakan
Pemusnahan amunisi kadaluwarsa dilaksanakan oleh Jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyebut warga yang menjadi korban ledakan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat, sedang ingin mengumpulkan bekas granat hingga mortir.
"Memang biasanya apabila selesai peledakan, masyarakat datang untuk ambil sisa-sisa ledakan tadi, apakah serpihan-serpihan logamnya yang dikumpulkan, kemudian tembaga, atau besi, yang memang bekas dari granat, mortir, itu yang biasanya masyarakat ambil logam tersebut," ujar Kristomei dalam live Kompas TV, Senin (12/5/2025).

Namun, ternyata, ada bom yang belum meledak.
Walhasil, ketika masyarakat sudah mendekat, mereka terkena ledakan susulan tersebut.
Kristomei menekankan bahwa kegiatan masyarakat tersebut memang biasa mereka lakukan setiap ada kegiatan pemusnahan amunisi expired.
"Nanti kita dalami lagi kenapa itu bisa terjadi. Sehingga mungkin ada ledakan kedua atau detonator yang belum meledak sebelumnya, sehingga ketika masyarakat mendekat ke sana terjadi ledakan susulan," sambungnya.
Awalnya, pemusnahan bom berjalan lancar.
Gugur dalam Ledakan Amunisi, Ini Keinginan Terakhir Kopda Eri Priambodo, Sempat Ingin Sunatkan Anak |
![]() |
---|
Tewas Terkena Ledakan, Kisah Tragis Pratu Afrio Setiawan Batal Nikahi Kekasih Bulan Depan |
![]() |
---|
Keinginan Terakhir Kopda Eri Priambodo Sebelum Gugur Ledakan Amunisi di Garut, Ingin Sunatkan Anak |
![]() |
---|
Dinamai "Daerah Peledakan", Warga Ungkap Fakta Lokasi Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang |
![]() |
---|
Chat Terakhir Mayor CPL Anda Rohanda Sebelum Gugur Dalam Ledakan Amunisi Garut, Kini jadi Kenangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.