Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

Curhat Pilu Salim, Syok 2 Adiknya Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut, Tinggalkan 4 Anak 

Duka Salim, dua adik kandungnya tewas mengenaskan akibat terkena ledakan di lokasi pemusnahan amunisi TNI pada hari ini, Senin (12/5/2025)

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Nusantara TV dan Kompas TV
KORBAN LEDAKAN AMUNISI - Tangkapan layar sosok pria bernama Salim mengurai curhatan pilu usai mengetahui dua adiknya, Anwar dan Iyus tewas dalam ledakan amunisi di Garut pada Senin (12/5/2025). 

Terkait dengan alasan Iyus dan Anwar nekat mendatangi lokasi peledakan amunisi, Salim bercerita.

Bahwa mereka nekat karena butuh uang.

"Memang kebiasaannya gitu, malah bukan Iyus doang, malah banyak orang cari barang bekas di lokasi. Iya untuk dijual lagi buat beli beras, buat makan anaknya, buat makan dia," kata Salim.

Kini, pasca-dua adiknya tewas, Salim cuma bisa pasrah.

Pria paruh baya itu berharap agar dua adiknya mendapatkan keadilan dari musibah yang dialaminya.

"Saya enggak banyak minta, terserah, ada kebijakan kali pasti saya terima, itu kan udah nasib. Mudah-mudahan ada kebijakan dari pihak pemerintah atau seharusnya ada dari TNI, ya saya terima kasih sebelumnya. Tapi belum ada cerita sampai saat ini," pungkas Salim.

Kronologi

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan awalnya pada hari Senin 12 Mei 2025 Pukul 09.30 WIB telah dilaksanakan kegiatan pemusnahan munisi afkir tidak layak pakai inventaris TNI Angkatan Darat di lokasi peletakan Desa Sagara Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Pemusnahan tersebut dilaksanakan oleh Jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat.

Pada awal kegiatan, kata dia, secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personil maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman.

Selanjutnya, ungkap dia tim penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan.

Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh amunisi afkir tersebut untuk dihancurkan.

Peledakan di dua sumur tersebut, kata dia, berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman.

Sedangkan di luar dua sumur tersebut disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya, termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan amunisi afkir tersebut.

"Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut setara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," kata Wahyu, dilansir dari Tribunnews.com.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved