Berita Viral

'Oma Tolong, Tolong Oma', Teriakan 3 Balita Sebelum Tewas Terbakar di Kendari Saat Ibu Pergi Pacaran

Teriakan mencekam terdengar saat empat balita menjadi korban dalam insiden kebakaran rumah di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunnewssultra.com
BALITA TEWAS KEBAKARAN KENDARI - Sosok ibu 2 balita korban kebakaran tragis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tak kuasa menahan tangis saat pemakaman anaknya. Selain ibunya SA (23), kesedihan terpancar dari wajah sang ayah, AR, yang tampak menggendong jasad kedua anaknya yang terbungkus kain kafan putih dalam satu balutan kain sarung berwarna ungu. Teriakan mencekam terdengar saat empat balita menjadi korban dalam insiden kebakaran rumah di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu 

"Satu orang digendong sama penjual yang di depan, satunya digendong juga sama tetangga lainnya," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa bukan pacar Siska berinisial A yang menyelamatkan dua anak tersebut.

Setelah menyelamatkan dua balita, para warga mengira sudah tidak ada lagi korban di dalam rumah.

Setelah dua korban berhasil diselamatkan, kita berpikir sudah aman, tinggal menunggu pemadam datang," ujarnya.

Sekitar 10-15 menit setelah menyelamatkan dua anak, terdengar teriakan yang mengindikasikan masih ada dua korban di dalam kobaran api.

Namun, api semakin membesar hingga rangka atap rumah roboh dan menutupi semua akses masuk ke dalam rumah.

"Seandainya kita semua tahu dari awal, sebelum api benar-benar menyala, pasti bayi itu bisa diselamatkan," tutupnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun menerangkan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Masih kami selidiki, hari ini Tim Labfor Polda Sulawesi Selatan telah melakukan olah TKP, kita tunggu hasilnya," ungkapnya pada Sabtu (10/5/2025).

Pengakuan S Korban Selamat

Pengakuan S (4) balita yang selamat kebakaran di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Diketahui, dalam kebakaran tersebut AZP (1) dan ANP (2,5 tahun) tewas di lokasi kejadian.

Sementara dua balita lain, AN (2,5) saudara kembar ANP dan kakaknya S (4) sempat diselamatkan tetangga dan dilarikan ke rumah sakit.

Namun, AN meninggal sehari setelah kejadian.

Sementara S kini dikabarkan masih dalam perawatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved