Haji 2025
Ushalli Sunnata Safari Rakataini Lillahi Taala, Niat Sholat Sunnah Safar Sebelum Berangkat Haji
Waktu pelaksanaan shalat sunnah safar cukup fleksibel, yakni bisa dilaksanakan di waktu apapun dan kapan pun menjelang bepergian.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sholat sunnah Safar disunnahkan untuk dilaksanakan sebelum berangkat menunaikan ibadah haji atau umrah. Hal ini seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW sebelum bepergian.
Berikut tata cara pelaksanaan Sholat Sunnah Safar Haji atau Umroh, dimulai dengan niat.
Niat Sholat Safar Dua Rekaat
أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya:
“Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”
Kedua, membaca surah Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan membaca surah Al-Kafirun (pada rakaat pertama).
Ketiga, membaca surah Al-Fatihah kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas (pada rakaat kedua).
Berikutnya, setelah shalat dua rakaat itu selesai, dianjurkan membaca ayat Kursi.
Dikutip dari nu.or.di, keutamaan membaca ayat kursi sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar lin Nawawi, adalah keselamatan selama perjalanan dan insya Allah tidak tertimpa sesuatu yang tidak diinginkan sampai ia selesai dari perjalanannya.
Selanjutnya membaca surah Quraisy. Mengenai kelebihan surah ini, Ustadz Sunnatullah menuliskan kisah bahwa suatu hari Syekh Abu Thahir hendak melakukan perjalanan, hanya saja ia takut.
Kemudian ia pergi menemui Imam Qazwaini untuk memohon doa kepadanya. Imam Qazwaini menyarankan agar membaca surat Quraisy.
Setelah mendengar penjelasan itu, Syekh Abu Thahir melakukannya, dan tidak ada kejadian apa pun yang mengenainya selama perjalanan sampai ia pulang.
“Siapa hendak bepergian, namun takut dengan musuh, atau gangguan-gangguan lainnya, maka bacalah surat Quraisy, karena sesungguhnya ia merupakan pengaman dari segala marabahaya dan kejelekan,” tulis Sunnatullah mengutip Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar lin Nawawi.
Bacaan ayat Kursi dan surah Quraisy di atas sangat penting untuk dibaca setelah melakukan shalat sunnah safar. "Menurut Imam Nawawi, dua bacaan di atas menjadi sangat penting untuk dibaca setelah melakukan shalat sunnah safar, keduanya mempunyai keberkahan yang sangat besar dalam hal apa pun, keberkahan itu tidak terbatas oleh waktu dan keadaan.
Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk membaca dua bacaan di atas ketika hendak berangkat bepergian." Dikutip Sunnatullah dari kitab Majmu’ Syarhil Muhadzdzab. Doa shalat Safar
Berikut adalah doa yang ditulis Sunnatullah mengutip dari Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar lin Nawawi, yang menganjurkan membaca doa berikut:
اَللهم بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ ، اَللهم ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الْخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ، اللهم إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِيْ وَدِيْنِيْ وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آَخِرَةٍ وَدُنْيًا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كَرِيْمُ
Artinya,
“Ya Allah, hanya kepada-Mu aku meminta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segala kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari dari kebaikan melebihi apa yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan.
Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kauberikan kepadaku, baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Dzat Yang Mahapemurah.”
Pada bacaan doa di atas dianjurkan untuk memulai dan mengakhirinya dengan bacaan tahmid (alhamdulillah) disertai dengan bacaan shalawat kepada Rasulullah saw.
Setelah doa tersebut selesai, dan hendak pergi, ia dianjurkan membaca doa yang biasa Rasulullah baca sebelum berangkat bepergian, yaitu:
اَللهم إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ أَعْتَصَمْتُ، اَللهم اكْفِنِيْ مَا هَمَّنِي وَمَا لَا أَهْتَمُّ لَهُ، اَللهم زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، وَوَجِّهْنِيْ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ '
Artinya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku menghadap dan hanya kepada-Mu aku berlindung. Tuhanku, cukupilah aku dari segala yang membuatku bimbang dan segala yang tidak kubimbangkan. Tuhanku, bekalilah diriku dengan takwa, ampunilah dosaku, dan hadapkan diriku pada kebaikan di mana saja aku menghadap.”
Shalat sunnah safar merupakan salah satu shalat yang dianjurkan dalam Islam ketika hendak bepergian atau melakukan perjalanan. Meski shalat ini disunnahkan untuk musafir secara umum, namun shalat ini lebih sering dilakukan oleh jamaah haji sebelum keluar rumah untuk menuju tanah suci.
Waktu pelaksanaan shalat sunnah safar cukup fleksibel, yakni bisa dilaksanakan di waktu apapun dan kapan pun menjelang bepergian.
Itulah arti Ushalli Sunnata Safari Rakataini Lillahi Taala, Niat Sholat Sunnah Safar Sebelum Berangkat Haji . (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Hukum Membatalkan Haji Karena Takut Hilang Pekerjaan, Khawatir dengan Keluarga dan Faktor Lain
Baca juga: Alami Kesulitan Ekonomi Saat Masuk Waiting List Berangkat Haji, Masihkah Wajib Tunaikan Ibadah Haji?
Baca juga: Dalil Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, Puasa Minimal 3 Hari Setiap Bulan di Pertengahan Bulan
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Tanggal 11-13 Mei 2025 dan Bacaan Niatnya Bila Digabung dengan Puasa Senin
Ushalli Sunnatas Safari Rakataini Lillahi Taala
sholat sunnah safar adalah
sholat safar haji
shalat safar haji
niat sholat safar haji dua rekaat
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
usholli sunnatan safar
Kopernya Diserahkan ke Keluarga, Pilu Nurimah Jemaah Haji Lansia Asal Sumsel Hilang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Daftar 23 Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal Dunia, 5 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi, 1 Hilang |
![]() |
---|
Rombongannya Sudah Tiba, Nurimah Mentajim Jemaah Haji Asal Pagar Alam Hingga Kini Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Nurimah Mentajim, Jemaah Haji Lahat Hilang di Arab Saudi, Keluarga Terakhir Dapat Informasi 27 Mei |
![]() |
---|
Lagi Istirahat di Hotel, Mujayanah Jemaah Haji Asal OKI Sumsel Meninggal karena Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.