Haji 2025

Bacaan Niat Haji Tamattu, Jenis Haji yang Mayoritas Dijalani Jemaah Indonesia, Umrah dulu Baru Haji

memasuki miqat, jamaah haji tamattu berniat untuk melakukan umrah dengan niat Nawaitu umrata wa haramtu bihi lillahi taala labbaik allahummah umratan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
NIAT HAJI TAMATTU -- Ilustrasi Kabah dan orang berihram, berikut Bacaan Niat Haji Tamattu, Jenis Haji yang Mayoritas Dijalani Jemaah Indonesia, Umrah dulu Baru Haji 

Thawaf: Setelah berniat umrah, jamaah melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.

Sa’i: Setelah thawaf, jamaah melakukan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.

Tahallul: Setelah sa’i, jamaah melakukan tahallul, yaitu mencukur rambut atau memangkas rambut pendek.

Menikmati Masa Ihram Umrah: Setelah tahallul, jamaah bebas untuk menikmati waktu umrah, seperti berziarah, berdoa, atau membeli oleh-oleh.

Masuk Ihram Haji: Pada tanggal 8 Zulhijjah, jamaah haji tamattu kembali memasuki ihram haji dengan mengucapkan niat: "Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syarika Laak Labbaik, Innal Hamda Wan Ni’mata Laak Wal Mulk, Laa Syarika Laak."

Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah haji tamattu melakukan wukuf di Arafah dari siang hingga terbenam matahari.

Mabit di Muzdalifah: Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji tamattu menuju Muzdalifah dan bermalam di sana.

Melempar Jumrah Aqabah: Pada tanggal 10 Zulhijjah, jamaah haji tamattu melempar tujuh batu kerikil ke Jumrah Aqabah.

Sholat Idul Adha: Setelah melempar Jumrah Aqabah, jamaah haji tamattu melaksanakan sholat Idul Adha.

Melaksanakan Tahallul Kedua: Setelah sholat Idul Adha, jamaah haji tamattu melakukan tahallul kedua dengan mencukur seluruh rambut atau memangkas rambut pendek.

Thawaf Ifadah: Setelah tahallul kedua, jamaah haji tamattu melakukan thawaf ifadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.

Sa’i: Setelah thawaf ifadah, jamaah haji tamattu melakukan sa’i kembali antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.

Melempar Jumrah: Selama tiga hari berikutnya (11-13 Zulhijjah), jamaah haji tamattu melakukan melempar jumrah (Jumrah Sughra, Jumrah Wustha, dan Jumrah Kubra) sebanyak tujuh batu kerikil setiap hari.

Meninggalkan Mekkah: Setelah menyelesaikan semua ritual haji, jamaah haji tamattu dapat meninggalkan Mekkah.


Dikutip dari arina.id, Dalam buku Moderasi Manasik Haji dan Umroh, terbitan Kemenag (2022: 46-48), Kata tamattu’ berarti bersenang-senang. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved