Viral Curhat Orangtua Murid

Viral Curhat Orangtua di Palembang Ngaku Diminta Rp4 Juta untuk Masuk SD Negeri, Kadisdik Buka Suara

Pesan DM oleh pengikut akun membocorkan informasi jika anaknya akan sekolah di sekolah SD 134 Talang Jambe Palembang dan diminta membayar Rp 4 juta.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Instagram palembangsekilasinfo
TANGKAP LAYAR -- Tangkapan layar keluhan orangtua murid mengadu diminta bayaran Rp 4 juta oleh sekolah negeri di Palembang dalam postingan yang diunggah, Kamis (8/5/2025). Kadisdik Palembang buka suara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kembali muncul curhatan orangtua murid yang mengaku diminta uang hingga jutaan rupiah  jika ingin memasukkan anaknya di salah satu sekolah negeri di Palembang.

Sebelumnya, juga viral di sosial media curhat salah satu wali murid yang merasa dipaksa membeli seragam mahal. 

Terbaru, curhat orangtua murid yang dibagikan oleh media sosial @palembangsekilasinfo dan lima akun medsos lainnya itu viral dan ditanggapi beragam oleh netizen.

Pesan langsung atau DM oleh pengikut akun itu mengaku anaknya akan sekolah di sekolah SD Negeri 134 Talang Jambe Palembang dan diminta membayar Rp 4 juta.

Biaya itu di luar biaya seragam yang dibeli dari sekolah dan orangtua siswa merasa keberatan sehingga membagikan unek-uneknya ke akun medsos yang diposting dan diteruskan dan menandai akun medsos Walikota Palembang Ratu dewa, Wakil Wali Kota Prima Salam dan Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri agar ditindaklanjuti.

"Min tolong omongi pak ratu dewa Apo lyo nian di SD 134 talang jambe di jalan pesantren Kalau baru nak masuk SD itu harus bayar duit 4 juta itu di luar dari duit baju min.

Alangke mahal Nn min, apo Bener nian sekolah negeri cak itu min Soalnyo anak aku nak masuk SD itu cuma mahal nian min kami wong saro dk katek duet," bunyi postingan itu.

Artinya, tolong sampaikan ke Walikota Palembang Ratu Dewa apa benar ingin masuk SD 13R Talang Jambe harus bayar Rp 4 juta di luar biaya baju? Apa benar seperti itu sebab anak saya mau masuk sekolah itu tapi kami orang susah tidak ada uangnya," tulisnya dikutip, Jumat (9/5/2025). 

Postingan itu kemudian menjadi reaksi beragam netizen, ada yang pro karena merasakan masuk sekolah gratis tanpa pungutan biaya.

Tapi ada juga yang kontra karena merasakan dimintai uang saat ingin memasukkan anaknya sekolah.

Bahkan sejumlah komentar netizen lainnya juga menyebut jika di sekolah lain diminta uang masuk yang lebih besar lagi dari yang dialami orangtua murid itu.

Sementara itu SDN 134 Talang Jambe juga memberikan klarifikasi pada kolom komentar yang menampilkan unggahan keluhan orangtua murid tersebut.

Melalui akun resmi sekolah @sdn134plg membalas komentar yang menyampaikan bahwa tidak ada pungutan seperti yang dikeluhkan orangtua murid dan jangan menghakimi kepala sekolah karena kasus seperti itu katanya adalah perbuatan oknum yang mengatasnamakan kepala sekolah.

Padahal masuk SDN 134 gratis dan ikuti aturan sesuai prosedur saja jelas akun tersebut.

"Assalamualaikum wr wb..bapak atau ibu yg membuat berita seperti ini atau siapa pun yg ber komen yg memandang bahwa SD 134 seperti itu, bahwa kami tidak seperti itu apa yg ibu/bapak katakan, yg nama nya utk bersekolah tidak ada yg nm nya memberikan uang ini itu, semua nya gratis, silahkan bapak/ibu jika mau mendaftar ke SD 134 ikuti aturan dan prosedur yg berlaku...jika pun ada hal seperti di caption, bapak/ibu silahkan melaporkan jgn memfitnah Kepsek...jgn memakai kalimat Katanya...jjgn meng hakimi kepsek yg jls itu kerjaan oknum yg men atas namakan kepsek... Terimakasih wassalamu'alaikum wr wb," tulis @sdn134plg.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved