Haji 2025

Mengenal Multazam, Salah Satu Tempat Mustajab Berdoa di Masjidil Haram Lengkap dengan Bacaan Doanya

Di musim haji yang begitu ramai untuk mencapai multazam tidaklah mudah. Karena itu tidak perlu berkecil hati bila tidak memiliki kesempatan memeluknya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
MULTAZAM -- Ilustrasi Multazam, salah satu tempat mustajab berdoa di Masjidil Haram, bacaan doa dan tata caranya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Salah satu tempat mustajab doa di Ka’bah ialah Multazam.

Multazam merupakan dinding Ka'bah yang berada di antara Hajar Aswad dan Pintu Makkah yang berjarak kurang lebih 2 meter. 

Mengutip buku Tapak Sejarah Seputar Makkah dan Madinah karya H. Muslim Nasution, nama Multazam dapat dimaknai sebagai tempat memeluk sebab berasal dari kata 'iltazama fulanan' yang berarti 'memeluk di fulan'.

Pemaknaan ini diambil dari kisah Rasulullah SAW di tempat tersebut pernah memeluk Kabah. Berdasarkan riwayat, Rasulullah pernah meletakkan dada, pipi, dan kedua telapak tangannya di dinding Ka'bah atau di Multazam bersama-sama dengan para sahabatnya.

Hal itulah yang menjadikan Multazam sebagai salah satu tempat berdoa yang makbul, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Nabi, Rasulullah SAW bersabda:

الْمُلْتَرَمُ مَوْضِعٌ يُسْتَجَابُ فِيْهِ الدُّعَاءُ مَا دَعَا اللَّهَفِيْهِ عَبْدٌ إِلا اسْتَجَابَهُ

Artinya:

"Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya."

Sabda Rasulullah lainnya:

 “Multazam adalah tempat terkabulnya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya.”

Dari buku Rahasia Haji dan Umrah karya Imam Al-Ghazali, Ibnu Abbas berkata, “Demi Allah, sekali-kali aku tidak pernah berdoa di Multazam melainkan Allah mengabulkan doaku.”

 

Bacaan Doa di Multazam

Adapun bacaan doa ketika berada di Multazam menurut Imam Nawawi dalam Kitab Adzkar 1/195 adalah:

“Allâhumma lakal hamdu hamdan yuwâfî ni‘amaka wa yukâfi‘u mazîdaka. Ahmaduka bi jamî’i mahâmidika mâ ‘alimtu minhâ wa mâ lam a‘lam wa alâ jamî’i ni‘amika, mâ ‘alimtu minhâ wa mâ lam a’lam wa alâ kulli hâl. Allâhumma shalli ala Muhammadin wa ala âli Muhammadin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved