Berita Polres Ogan Ilir

Kapolres Ogan Ilir Pimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Karhutla 2025

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo memimpin apel dengan didampingi Wakapolres Kompol Helmi Ardiansyah.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi polisi
PIMPIN APEL - Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo memimpin apel kesiapan penanggulangan Karhutla, Kamis (8/5/2025). Pelaksanaan apel dengan memeriksa peralatan pemadaman 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polres Ogan Ilir menggelar apel gelar peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana, serta memperkuat sinergi lintas instansi dalam menghadapi potensi Karhutla.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo memimpin apel dengan didampingi Wakapolres Kompol Helmi Ardiansyah.

Dalam arahannya, Bagus menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla. 

“Apel ini adalah wujud komitmen bersama untuk bahu-membahu mengantisipasi Karhutla, khususnya di wilayah rawan seperti lahan gambut di Ogan Ilir,” kata Bagus saat memimpin apel, Kamis (8/5/2025).

Pada apel tersebut, Bagus mengecek sejumlah peralatan penanggulangan Karhutla.

Diantaranya mesin pompa, kendaraan water cannon, selang nozzel, genset, alat semprot gendong, sarung tangan, masker khusus pemadam, serta alat pendukung lainnya. 

Baca juga: Polres Ogan Ilir dan Baznas Berikan Keceriaan Kepada Penerima Program Rumah Layak Huni

"Pengecekan ini bertujuan memastikan semua peralatan dalam kondisi siap pakai saat dibutuhkan di lapangan," jelas Bagus.

Dilanjutkannya, sepanjang 2024 tercatat 103 titik hotspot di Ogan Ilir.

Jumlah ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan 391 hotspot pada tahun 2023. 

Namun Badan Meteorologi, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) memprediksi potensi meningkatnya hotspot pada September dan Oktober mendatang.

Sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan ekstra dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

Kapolres Ogan Ilir mengungkapkan bahwa 90 persen penyebab Karhutla berasal dari aktivitas manusia. 

Karena itu, edukasi kepada masyarakat untuk membuka lahan tanpa membakar menjadi sangat penting, dengan peran aktif Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai ujung tombak di lapangan.

"Diharapkan melalui langkah ini kualitas udara tetap terjaga dan masyarakat terhindar dari dampak buruk Karhutla. Semoga ikhtiar kita hari ini diridhoi Allah SWT dan menjadi amal kebaikan,” tutup Kapolres Ogan Ilir.

Baca berita menarik lainnya di google news

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved