Berita Nasional
Jenderal Dudung Sebut Prabowo Minta Ormas Tak Ganggu Apalagi Memalak Masyarakat, Bantah TNI Takut
“Tadi juga Bapak Presiden menyampaikan masalah ormas yang tertib, yang kemudian tidak mengganggu, apalagi memalak dan sebagainya. Presiden sudah
TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Senin Kemarin 5 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menyoroti masalah sejumlah Organisasi Kemasyarakatan di Indonesia.
Penasihat khusus presiden urusan pertahanan nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyampaikan hal tersebut.
“Tadi juga Bapak Presiden menyampaikan masalah ormas yang tertib, yang kemudian tidak mengganggu, apalagi memalak dan sebagainya. Presiden sudah menekankan seperti itu,” kata Dudung di Istana kemarin.
Ormas seharusnya bersinergi dengan pemerintah dan ikut membantu kelancaran pembangunan menurut mantan KSAD tersebut.
"Jadi kalau misalnya ada ormas silakan bersinergi dengan pemerintah, memberikan masukan, dan mendorong pembangunan pemerintah itu sendiri," katanya.
Dudung juga membantah narasi di media sosial bahwa TNI takut terhadap Ormas.
Menurut Dudung tidak ada istilah TNI takut terhadap Ormas. TNI kata Dudung selalu bersama rakyat.
"Oh enggak ada itu TNI, nggak ada istilah TNI takut sama ormas, tidak ada itu istilah itu," pungkasnya
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno menyatakan prihatin atas pratik premanisme organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu aktivitas investasi di kawasan industri.
Dia meminta pemerintah bertindak tegas agar tidak menjadi preseden buruk bagi investor asing di Indonesia.
"Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini," kata Eddy di akun instagramnya yang diunggah Minggu (20/4/2025).
"Jangan sampai investor yang datang ke Indonesia tidak mendapat jaminan keamanan. Jaminan keamanan adalah hal yang paling mendasar," lanjut Eddy.
Investasi pabrik perakitan mobil BYD di Subang, Jawa Barat, diproyeksikan menyerap 18 ribu tenaga kerja dan mulai berproduksi di 2026.
Aksi premanisme oleh ormas juga terjadi pada perusahaan otomotif Vietnam, Vinfast, seperti diungkap Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko.
Moeldoko mengatakan dia pernah mendapat laporan bahwa pembangunan pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat, diganggu oleh ormas.
Pabrik mobil listrik Vinfast ini memiliki nilai investasi200 juta dolar AS atau setara Rp 3,2 triliun dan akan memproduksi 50 ribu kendaraan per tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan KSAD Sebut Prabowo Minta Ormas Tak Ganggu Apalagi Memalak Masyarakat, .
Profil Rudi Tanoesoedibjo Resmi Ditetapkan Tersangka Korupsi Bansos Beras PKH, Kakak Hary Tanoe |
![]() |
---|
Buat Kepala Setya Novanto Benjol Sebesar Bakpao, Inilah Penampakan Terkini Tiang Listrik di Jaksel |
![]() |
---|
Kronologi Lampu Mati saat Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper di UGM: Ada Tangan Jahat |
![]() |
---|
Segini Harga Buku Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo Cs yang Berisi 700 Halaman, Ada 2 Versi |
![]() |
---|
Inilah Isi Buku Jokowi's White Paper yang Diluncurkan Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.