Berita Musi Rawas

Angin Puting Beliung di Mataram Musi Rawas Rusak 7 Rumah Hingga Tumbangkan Pohon

Sebanyak 7 rumah warga di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
ANGIN PUTING BELIUNG -- Salah satu rumah milik warga di Dusun 6 Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas yang rusak akibat angin puting beliung. Tak hanya rumah, hujan lebat disertai angin kencang tersebut juga mengakibatkan pohon tua dengan ukuran yang besar di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di Depan TPU Desa Mataram juga roboh. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Sebanyak 7 rumah warga di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Senin (5/5/2025) malam atau sekira pukul 19.00 Wib.

Tak hanya rumah, hujan lebat disertai angin kencang tersebut juga mengakibatkan pohon tua dengan ukuran yang besar di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di Depan TPU Desa Mataram juga roboh. 

Tak hanya di Desa Mataram, atap rumah makan, kemudian atap teras rumah serta pondok UMKM di Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo, juga rusak. 

Kepala Desa (Kades) Mataram, Hendi Mukhtar mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang, terjadi di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, pada Senin (5/5/2025) malam.

"Kejadiannya malam kemarin atau setelah magrib," kata Kades saat diwawancarai Sripoku.com, Selasa (6/5/2025). 

Dikatakan Kades, akibatnya total setidaknya ada 7 rumah warga di 4 Dusun rusak.

Kemudian 1 pohon tua dengan ukuran besar di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan TPU Desa Mataram juga roboh.

"Untuk pohon tumbang, Alhamdulillah berkat kesigapan warga dan Pemerintah Desa, langsung dibersihkan pada malam itu, sehingga arus lalulintas kembali lancar," ucap Kades.

Sedangkan untuk 7 rumah yang rusak yakni di Dusun 6 ada 2 rumah, di Dusun 1 ada 1 rumah, di Dusun 5 ada 2 rumah, kemudian di Dusun 4 juga ada 2 rumah yang rusak.

"Untuk rumah yang rusak ini ada yang atapnya rusak karena terangkat, ada juga yang atapnya roboh, dan ada juga yang rusak akibat tertimpa pohon," jelas Kades.

Ditambahkan Kades, setelah kejadian, di paginya masyarakat secara swadaya dan gotong royong berupaya melakukan perbaikan. 

"Pagi ini masyarakat langsung gotong royong memperbaikinya," tutup Kades.

Sementara itu, Pendi salah seorang warga Desa Mataram yang rumahnya juga rusak mengaku, bahwa saat kejadian memang posisi hujan lebat disertai angin kencang.

"Hujannya lebat sekali, kemudian anginnya juga kencang. Anginnya itu menggulung seperti puting beliung," katanya.

Dia juga mengatakan, bahwa angin datang dari arah bukit, yang kemudian langsung menghantam rumah warga.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved