Berita Banyuasin
Warga Resah, Sampah Menggunung di Pinggir Jalan Pipa Raya Banyuasin, Minta Tambah Pengangkut Sampah
Sampah yang didominasi oleh sampah rumah tangga ini, tidak jarang menjadi tempat pembuangan buah busuk, tebu kering, hingga kelapa.
Penulis: Angga Azka | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Sripoku.com, Angga
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tumpukan sampah di pinggir jalan Pipa Raya, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan, telah membentuk gunung dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Sampah yang didominasi oleh sampah rumah tangga ini, tidak jarang menjadi tempat pembuangan buah busuk, tebu kering, hingga kelapa.
Ini membuat jalan tersebut terlihat kumuh ditambah jalan yang tidak rata memperburuk suasana di jalan Pipa Raya, Kab. Banyuasin, ini.
Tidak hanya masyarakat Opi Raya yang membuang sampah disana, namun juga pengendara yang melintas juga turut membuang sampah di pinggir jalan tersebut.
Sampah yang sudah terlalu lama membuat area tersebut ber aroma yang tidak sedap.
Ini membuat masyarakat sekitar resah apalagi para pengendara yang melintasi jalan tersebut mencium aroma yang tidak sedap.
Asrol, salah satu masyarakat sekitar mengungkapkan keresahannya, karena kurangnya armada pengangkut sampah membuat sampah menumpuk dan membusuk.
"Terkadang pihak DLH hanya satu kali mengambil sampahnya itupun gak sampai habis, mangkanya menggunung dan busuk," ungkap Asrol saat dijumpai di lokasi, pada Jumat (2/5/2025).
Baca juga: Dilintasi Presiden Prabowo, Jalan Kecamatan Rambutan Banyuasin Mendadak Mulus dan Bersih dari Sampah
Baca juga: Dari 11, Ada 8 Truk Sampah DLH Ogan Ilir Rusak, Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan
Ia bahkan mengungkapkan jika turun hujan sampah tersebut bisa turun ke bahu jalan dan mengganggu pengendara yang melintas.
"Kalau hujan turunkan sampahnya jadi diinjak injak oleh kendaraan yang melintas jadi sampah itu bertebaran kemana mana, terkadang ada popok bayi dijalan tersebut," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Saidah, yang membuang sampah di lokasi tersebut mengungkapkan jika masyarakat telah biasa membuang sampah dijalan tersebut.
"Masyarakat sudah biasa buang disini jadi sulit untuk dibersihkan," ungkap Saidah, pada Jumat (2/5/2025).
Ia mngungkapkan jika kebiasaan masyarakat yang sudah mengakar akan sulit diubah oleh karena itu pemerintah setempat harus turun tangan mengatasi masalah tersebut.
"Saya harap adanya penambahan armada angkutan sampah ya, karena banyak masyarakat yang buang sampah disini bahkan kalau sampek sore itu kayak gunung banget," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kecelakaan Maut di Jalintim Banyuasin, Satu Tewas, Satu Luka Berat Akibat Jalan Bergelombang |
![]() |
---|
Geramnya Bupati Askolani Ada ASN di Banyuasin Manipulasi Fingerprint untuk Absensi, Tegaskan Sanksi |
![]() |
---|
Percepatan Penyelesaian Tol Kapal Betung,Sekda Banyuasin Harap Maret 2026 Sudah Bisa Difungsionalkan |
![]() |
---|
Sakit Hati Dipukul Pakai Golok, Calo Tiket di Banyuasin Bacok Kepala Rekannya, Berawal Cekcok |
![]() |
---|
Nomor Damkar Banyuasin Terbaru 2025, Siap Respon Laporan Masyarakat Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.