Bocah Tewas Terbakar di Tangerang

Permintaan Terakhir MA, Bocah 4 Tahun di Tangerang Sebelum Tewas Terbakar, Minta Sepeda ke Ayah

Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki tersebut mengenang kembali permintaan yang diucapkan putranya sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro/
BOCAH TEWAS TERBAKAR- Polisi memasang garis pembatas di TKP penemuan penemuan korban yang dibunuh dengan cara dibakar di Desa Rawa Burung, RT06/RW09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2025). Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki tersebut mengenang kembali permintaan yang diucapkan putranya sebelum ditemukan tewas mengenaskan. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kepergian MA (4) secara tragis karena ditemukan tewas terbakar di kontrakan, menyisakan duka mendalam bagi ayah kandungnya.

Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki tersebut mengenang kembali permintaan yang diucapkan putranya sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

MA sempat meminta hadiah sepeda kepada ayahnya.

Baca juga: Kronologi Ibu Temukan Anaknya usia 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang Diduga Korban Kekerasan

AYAH KORBAN KECEWA- (kiri) Polisi memasang garis pembatas di TKP penemuan penemuan korban yang dibunuh dengan cara dibakar di Desa Rawa Burung, RT06/RW09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2025).(kanan) Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki berinisial MA (4) ditemukan tewas terbakar di Kampung Kresek, Tangerang kecewa tak anaknya dititipkan
AYAH KORBAN KECEWA- (kiri) Polisi memasang garis pembatas di TKP penemuan penemuan korban yang dibunuh dengan cara dibakar di Desa Rawa Burung, RT06/RW09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2025).(kanan) Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki berinisial MA (4) ditemukan tewas terbakar di Kampung Kresek, Tangerang kecewa tak anaknya dititipkan (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro/ompas TV/Eka Marlupy)

Siapa sangka hal itu menjadi pertemuan sekaligus ucapan terakhir yang diinginkan putranya.

Ahmadi mengaku terakhir kali bertemu anaknya pada Jumat (25/4/2025).

"Jumat kemarin. Langsung ketemu. Di acara pemakaman kakeknya, di situ dia minta beliin sepeda, itulah kata-kata terakhir dia," tutur Ahmadi, di Tangerang, Senin (28/4/2025), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV.

Ahmadi kecewa dengan mantan istrinya itu karena tak pernah menitipkan putranya dengan dirinya, dan justru menitipkan dengan kekasihnya terduga pelaku.

Ahmadi mengatakan hal tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. 

"Yang saya tahu, anak dititipkan sama yang bukan ranahnya, bukan orang tua kandung, ngapain sih harus dititipkan ke seorang pacar, sedangkan anak itu ada ayah kandungnya," ujarnya.

Ketika ditanyai mengenai masalah yang mungkin menyebabkan kejadian ini, Ahmadi mengaku tidak pernah mendengar apa-apa.

Bahkan Ahmadi tak mendapat kabar jika putranya sudah dilaporkan hilang sejak Jumat (25/4/2025) setelah ia bertemu korban.

"Kalau untuk awal kejadiannya, jujur saya tidak tahu, tahu-tahu anak saya kena musibah aja. Setelah saya datangi, musibah itu sangat tragis," 

Baca juga: Pilu Bocah 4 Tahun di Tangerang Tewas Terbakar di Rumah Kontrakan, Diduga Korban Kekerasan

Ahmadi Saputra, menyebut ada indikasi kekerasan terhadap anaknya itu. 

"Kalau masalah luka, sebelum hasil autopsi pun, pihak rumah sakit atau dokter sudah ngasih tahu, ada suatu kekerasan, pemukulan dari benda tumpul di atas kepala, itu yang saya dapat keterangan dari rumah sakit," ungkapnya.

Ahmadi berharap pelaku yang diduga melakukan penganiayaan dan pembakaran terhadap anaknya bisa mendapatkan hukuman berat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved