Bocah Tewas Terbakar di Tangerang

Motif Heri Budiman Oknum Sekuriti Bandara Soekarno-Hatta Bakar Bocah 4 Tahun, Kesal Tak Direstui

Heri Budiman (38), Pelaku nekat menghabisi nyawa anak kekasihnya karena sakit hati akibat hubungannya dengan ibunda korban tidak mendapat restu.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNTANGERANG.COM
PEMBUNUHAN BOCAH DI TANGERANG - Kepolisian mengungkap motif di balik aksi pembakaran bocah yang dilakukan tersangka berinisial Heri Budiman (38) di sebuah kontrakan di Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Pelaku nekat menghabisi nyawa anak kekasihnya karena sakit hati akibat hubungannya dengan ibunda korban tidak mendapat restu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif sadis pembunuhan MA (4) bocah di Tangerang ditemukan tewas terbakar oleh Heri Budiman (38) oknum sekuriti Bandara Soekarno-Hatta.

Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati akibat hubungannya dengan ibunda korban tidak mendapat restu.

Adapun korban dalam peristiwa tersebut merupakan anak dari kekasih tersangka.

Baca juga: Terduga Pembunuh Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang Ditangkap, Disebut Sering Paksa Korban

BOCAH TEWAS TERBAKAR- Polisi memasang garis pembatas di TKP penemuan penemuan korban yang dibunuh dengan cara dibakar di Desa Rawa Burung, RT06/RW09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2025). Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki tersebut mengenang kembali permintaan yang diucapkan putranya sebelum ditemukan tewas mengenaskan.
BOCAH TEWAS TERBAKAR- Polisi memasang garis pembatas di TKP penemuan penemuan korban yang dibunuh dengan cara dibakar di Desa Rawa Burung, RT06/RW09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2025). Ahmadi Saputra, ayah dari korban anak laki-laki tersebut mengenang kembali permintaan yang diucapkan putranya sebelum ditemukan tewas mengenaskan. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro/)

Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Dendam ini dilampiaskan kepada balita tersebut karena pelaku merasa tidak diizinkan untuk melanjutkan hubungan dengan sang ibu.
 
"Tersangka dendam terhadap kakak dari ibu korban anak karena tidak merestui pelaku sehingga melampiaskan dendamnya kepada korban anak," ujar Wira, Kamis (1/5/2025).

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi saat tersangka bertemu dengan ibu korban pada Sabtu, (22/4/2025) pukul 22.00 wib.

Pada saat itu, ibu korban membawa tiga anaknya, yang salah satu dari mereka korban yaitu dengan inisial anak MA, bocah umur empat tahun.

Tersangka kemudian mengajak korban untuk menginap di kontrakan tersangka karena sebelumnya sudah sering menginap.

"Sekira pukul 23.00 tersangka tidur bersama korban di kontrakan tersangka," ucap Wira.

Keesokan harinya, Minggu (27/4/2025) pukul 02.15, korban terbangun dan menangis meminta dibuatkan susu.

"Karena kesal, tersangka memukul bagian belakang kepala korban dengan tangan kosong sebanyak 3 kali," katanya.

Setelah itu, tersangka membawa korban ke kamar mandi.

"Dan langsung mencelupkan kepala korban ke dalam ember berisi air dengan posisi kedua tangan korban dipegang tersangka di belakang badan korban, tangan kiri tersangka mencekik leher belakang korban," ujar dia.

"Sambil mencelupkan kepala korban ke dalam ember yang berisi air yang mana leher bagian depan korban menempel pada mulut ember sambil ditekan dengan keras oleh tersangka," sambungnya.

Tersangka melakukan itu selama kurang lebih 2 sampai 3 menit hingga korban muntah dan mengeluarkan feses dari anus atau buang air besar.

Baca juga: Sosok HB, Terduga Pelaku Bakar Bocah 4 Tahun di Tangerang, Oknum Sekuriti Bandara Soekarno-Hatta

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved