Angin Kencang di Musi Rawas
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Musi Rawas Robohkan Warung Pecel Lele, 3 Atap Rumah Rusak
Hujan lebat disertai angin kencang di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas merusak sejumlah bangunan warga, Senin (28/4/2025).
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Hujan lebat disertai angin kencang di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas merusak sejumlah bangunan warga, Senin (28/4/2025) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Tercatat, ada satu warung pecel lele di Kelurahan Megang Sakti roboh dan 3 atap rumah warga rusak akibat cuaca ekstrem tersebut.
Diceritakan, Lili Suryani warga Desa Megang Sakti 2, sebelum angin kencang, sekira pukul 16.45 Wib, terjadi hujan lebat, baru kemudian disusul dengan angin kencang.
“Awalnya hujan lebat, lalu baru disusul angin kencang,” kata Lili saat diwawancarai Sripoku.com, Selasa (29/4/2025) pagi.
Lanjut Lili, setelah itu tak lama kemudian, beberapa atap rumah warga di Desa Megang Sakti 2 rusak dan terangkat.
"Ada beberapa rumah yang atapnya rusak. Kalau yang punya saya ini atap terasnya terangkat dan terbang ke atas rumah. Kemudian gentengnya juga banyak yang jatuh," ucapnya.
"Tak hanya itu, atap di bagian warung juga sempat ambruk, tapi sudah diangkat lagi. Jadi kemarin sore banjir di dalam rumah," imbuhnya.
Tak hanya rumahnya, 2 rumah milik tetangga juga mengalami hal yang sama.
Bahkan atap rumah milik Irawan terbang hingga lebih dari 10 meter.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Megang Sakti, Indra Kusuma mengatakan, akibat angin kencang yang terjadi pada Selasa (29/4/2025) sore, ada 3 rumah dan 1 warung pecel lele yang rusak.
“Ada 3 rumah yang rusak itu di Desa Megang Sakti 2, kemudian 1 warung pecel lele permanen roboh di Kelurahan Megang Sakti 1,” kata Indra.
Adapun identitas pemilik rumah yang rusak yakni Tukul atau Lili Suryani, kemudian milik Irawan dan Bintara di Desa Megang Sakti 2. Sedangkan warung pecel lele berada di Kelurahan Megang Sakti 1.
Untuk kerusakannya sendiri hampir semuanya dibagian atap. Rumah milik Irawan atapnya yang menggunakan rangka baja terangkat dan terbang hingga lebih dari 15 meter.
Sedangkan rumah milik Tukul atau Lili Suryani ini dibagian atap terasnya yang juga terbang, serta beberapa bagian gentengnya jatuh.
“Kalau rumah milik Bintara itu toko , juga atap terasnya terangkat dan bengkok ke atas,” jelasnya.
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Diincar Klub LOSC Lille, Calvin Verdonk Ditawar Rp57 Miliar Untuk Main di Ligue 1 Prancis |
![]() |
---|
Fakta Ilham Pradipta Kacab BUMN Dikenal Jagoan Kenpo, Istri Heran Lihat Rekaman CCTV Penculikan |
![]() |
---|
Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasihnya Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.