Kebakaran di Musi Rawas
Berawal Suara Ledakan, Rumah Panggung di Muratara Kebakaran, Kerugian Diperkirakan Capai Rp300 Juta
Diawali suara ledakan, rumah panggung milik Irwanto warga Dusun 6 Desa Sungai Bangun Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, ludes terbakar.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Diawali suara ledakan, rumah panggung milik Irwanto warga Dusun 6 Desa Sungai Bangun Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan ludes terbakar.
Peristiwa naas tersebut dialami korban dan keluarganya pada Minggu (27/4/2025) pagi atau sekira pukul 04.00 Wib.
Akibat kebakaran tersebut, korban kehilangan rumah yang selama ini menjadi tempat tinggalnya dan kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Kepala Desa (Kades) Sungai Baung, Abdul Halid saat dikonfirmasi mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 Wib pagi.
Adapun rumah yang terbakar adalah milik Irwanto warga Dusun 6 Desa Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu, Muratara.
Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun di Palembang Diculik dari Rumahnya, Berawal Ditinggal Sendiri Saat Malam
Benar, pagi tadi kira-kira pukul 04.00 Wib, rumah milik Irwanto di Dusun 6 itu terbakar, kata Kades, Minggu (27/4/2025).
Beruntungnya lanjut Kades, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebab, saat kejadian kebetulan rumah milik korban dalam kondisi kosong.
"Kebetulan malam tadi rumahnya kosong. Irwanto lagi kerja sebagai sopir batubara di Rawas Ilir," jelas Kades.
Ditambahkan Kades, sedangkan istri dan anak-anak korban yang masih kecil, sedang tidur di rumah orang tua yang jaraknya tak jauh dari rumah yang terbakar.
"Biasanya orangnya di rumah, tapi malam tadi memang lagi kosong. Istri dan anaknya tidur di rumah orang tua yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumahnya," ucap Kades.
Kades mengaku tak mengetahui secara pasti kronologis kejadiannya. Hanya saja, berdasarkan keterangan warga, kebakaran diketahui setelah warga mendengar suara seperti ledakan.
Kemudian sambung Kades, warga pun keluar dan melihat api dari dalam rumah Irwanto. Selanjutnya, warga secara gotong royong mencoba mengutarakan api dengan alat seadanya.
"Pemadaman juga dibantu dengan mesin portable milik desa. Tapi kendalanya sumber udara yang jauh. Ada sumur tapi lagi kering," ungkap Kades.
Namun berkat upaya warga tersebut, api tidak merambat ke rumah warga lainnya. Selanjutnya, tak lama kemudian mobil pemadam tiba di lokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.