Pemilik House of Raminten Meninggal

Sejarah House of Raminten Yogyakarta yang Kini Ditinggal Pemiliknya Wafat, Berawal Jualan Jamu

Sejarah House Of Raminten, ikon Budaya dan Kuliner terkenal di Yogyakarta, kini ditinggal oleh pemiliknya, nama Raminten diambil dari peran Hamzah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Raminten.com
HOUSE OF RAMINTEN- Potret Hamzah Sulaiman atau dikenal Raminten semasa hidup. Sejarah House Of Raminten, ikon Budaya dan Kuliner terkenal di Yogyakarta, kini ditinggal oleh pemiliknya, nama Raminten diambil dari peran Hamzah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengulik kembali sejarah House Of Raminten, ikon Budaya dan Kuliner terkenal di Yogyakarta, yang kini ditinggal oleh pemiliknya, Hamzah Sulaiman, tutup usia pada Kamis, (24/4/2025).

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Hamzah Sulaiman sempat sakit gula dan sakit karena faktor usia.

Lalu, dirawat di rumah sakit sejak Senin (21/4/2025).

Diketahui, nama Raminten sendiri diambil dari nama peran Hamzah Sulaimana saat membintangi acara komedi situasi di sebuah stasiun televisi local (Jogja TV). 

Hamzah memerankan sosok perempuan Jawa yg lengkap dengan busana Jawa; berkebaya, memakai jarik dan berkonde.

Baca juga: Sosok Hamzah Sulaiman Alias Raminten Meninggal di Usia 75 Tahun, Ikon Budaya dan Kuliner Yogyakarta

HAMZAH SULAIMAN MENINGGAL- Mengenang sosok Hamzah Sulaiman atau dikenal Raminten, pemilik House Of Raminten meninggal dunia, hari ini Kamis, (24/4/2025).  ikon Budaya Yogyakarta
HAMZAH SULAIMAN MENINGGAL- Mengenang sosok Hamzah Sulaiman atau dikenal Raminten, pemilik House Of Raminten meninggal dunia, hari ini Kamis, (24/4/2025). ikon Budaya Yogyakarta (Raminten.com)

Tak disangka nama Raminten dan sosoknya sudah di kenal masyarakat hingga saat ini. 

Dilansir dari laman Raminten.jogja, namanya Raminten juga menjadi icon di Hamzah Batik & Raminten Group.

Sejarah The House of Raminten Kotabaru berdiri pada tanggal 26 Desember 2008 dan beralamat di JL.FM Noto No.7 Kotabaru Yogyakarta.

Di awal berdirinya The House of Raminten hanya berjualan aneka jamu.

Mulai dari jamu beras kencur, kunir asem, jamu kolesterol, asam urat, dan berbagai jamu lainnya. 

Dalam perkembangannya selain jamu juga menjual Sego atau nasi Kucing dengan harga Rp.1000. 

Rupanya dengan menjual sego kucing dengan harga yang “spektakuler” inilah sejarah Raminten mulai di kenal orang.

Dari sinilah awal mula pelanggan mulai berdatangan sampai rela mengantri untuk dapat tempat duduk. 

Bahkan, sego kucing seribu rupiah inilah yang sampai sekarang tetap menjadi icon di The  House of Raminten,

Suasan The House Of Raminten, tempat makan yang sangat unik dan menonjolkan tema tradisional Jawa, yang berada dikawasan kota baru Yogyakarta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved