Pemilik House of Raminten Meninggal
Sejarah House of Raminten Yogyakarta yang Kini Ditinggal Pemiliknya Wafat, Berawal Jualan Jamu
Sejarah House Of Raminten, ikon Budaya dan Kuliner terkenal di Yogyakarta, kini ditinggal oleh pemiliknya, nama Raminten diambil dari peran Hamzah
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Untuk penataan tempat beserta pakaian seragam waiternya pun sangatlah menarik.
Baca juga: Kisah Mbok Yem Pemilik Warung Pecel di Gunung Lawu Meninggal Dunia, Rela Rugi Demi Menolong Pendaki
Pertama masuk pengunjung akan menjumpai bangunan yang semi permanen dengan menonjolkan unsur kayu sebagai bangunannya.
Pengunjung juga akan menjumpai tatanan bunga setaman disudut-sudut ruangan, dan wewangian dupa yang akan menambah kentalnya suasana tradisional sebagaimana yang sering kita jumpai dirumah-rumah Jawa.
Pada area dalam restoran anda bisa melihat proses pembuatan kain batik tulis, setiap hari jum’at pada jam makan siang ditempat kita menyuguhkan tari klasik jawa yang dimainkan oleh penari dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Hadir pula didalam ruangan aktifitas ibu-ibu yang membatik bahkan bisa dijadikan spot foto yang menarik.
House of Raminten sudah menjadi ikon kuliner di Yogyakarta dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pelajar tersebut.
Hamzah Sulaiman Meninggal Dunia
Kabar kepergian Hamzah Sulaiman di usia 75 tahun itu diumumkan melalui unggahan di akun Instagram resmi @houseoframinten.
Dalam unggahan tersebut, pihak House of Raminten menyampaikan perasaan mendalam kepada almarhum Kanjeng dengan tulisan penuh haru:
"Selamat jalan Kanjeng… Terima kasih banyak atas segalanya. Engkau tidak hanya pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai guru kami, panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami." Unggahan itu juga disertai emoji menangis dan doa untuk almarhum.
Kanjeng dikenal sebagai pribadi yang hangat, penuh semangat, dan berdedikasi dalam memperkenalkan serta melestarikan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
“Semoga di sana bahagia ya, Kanjeng,” tulis pihak House of Raminten mengakhiri unggahan mereka.
Ucapan duka cita dan doa langsung membanjiri unggahan tersebut dari warganet serta pelanggan setia House of Raminten yang merasa kehilangan sosok Kanjeng, yang lebih dari sekadar pemilik restoran, tetapi juga tokoh budaya yang kharismatik.
Dikutip dari Tribun Jogja, Hamzah Sulaiman sempat sakit gula dan sakit karena faktor usia. Lalu, dirawat di rumah sakit sejak Senin (21/4/2025).
Namun, Hamzah mengembuskan napas terakhir pada Rabu, 23 April 2025 pukul 22.34 WIB di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Penyemayaman dilaksanakan sejak Kamis, 24 April 2025 dan akan berlangsung hingga Sabtu, 26 April 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.